Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakapolri Membenarkan Adanya Korban Tewas Dalam Bentrok di Paniai

Wakil Kepala Polri Komjen Pol Badrodin Haiti membenarkan adanya korban tewas dalam bentrokan yang terjadi di Paniai

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Wakapolri  Membenarkan  Adanya Korban Tewas Dalam  Bentrok di Paniai
TRIBUN/DANY PERMANA
Wakapolri baru Komjen Pol Badrodin Haiti dilantik Kapolri dalam acara serah terima jabatan Wakapolri di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/3/2014). Komjen Pol Badrodin Haiti yang sebelumnya menjabat sebagai Kabaharkam menggantikan Komjen Pol Oegroseno yang akan memasuki masa purna tugas. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA - Wakil Kepala Polri Komjen Pol Badrodin Haiti membenarkan adanya korban tewas dalam bentrokan yang terjadi antara warga dengan aparat di Lapangan Karel Gobai, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai Enarotali, Senin (8/12/2014). Menurut dia, empat orang tewas dalam peristiwa itu.

"Benar ada empat yang meninggal dari masyarakat," ujar Badrodin, usai menghadiri acara di Auditorium STIK-PTIK, Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Selasa (9/12/2014).

Badrodin mengaku belum mengetahui asal tembakan yang menyebabkan tewasnya warga tersebut. Dia masih menunggu hasil penyelidikan untuk mengungkap siapa yang melakukan penembakan terhadap warga.

"Itu belum jelas. Koramil dan Polsek kan berjejer. Itu apa koramil apa Polsek, kita masih selidiki," ucap Badrodin.

Badrodin menambahkan, saat ini situasi di lokasi kejadian sudah kondusif. Namun, aparat keamanan tetap disiagakan.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono menyatakan, kerusuhan warga terjadi di Enarotali, ibu kota Kabupaten Paniai, Provinsi Papua, Minggu (7/12/2014) sekitar pukul 20.00 WIT. Dalam peristiwa itu, dikabarkan ada korban tewas, tetapi Sulistyo belum bisa memastikan jumlahnya, masih simpang siur.

"Kami belum bisa pastikan berapa jumlah korban tewas. Kabar yang mencuat memang beragam, ada yang bilang 13, 6, dan 4. Tapi, itu belum terverifikasi. Kami masih melakukan pendataan," kata Sulistyo kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin malam.

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas