Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah Jawa Tengah terkait fasilitas sekolah yang rusak akibat longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara.

Kepala Humas Kemendikbud, Ibnu Hamad mengatakan, indentifikasi terkait fasilitas sekolah yang rusak telah dilakukan. Menurutnya, pemberian bantuan terkait fasilitas sekolah akan segera dilakukan.

"Jadi ada namanya Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) salah satu fungsinya ya korban ini. Cuma besarannya belum dikonfirmasikan kepada tingkatan sekolah,"ujar Ibnu saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (15/12/2014).

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, hingga Sabtu pukul 17.35 WIB, korban yang telah ditemukan meninggal dunia atas nama Bapak Sukamto yaitu pendidik dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Pagerpelah. Korban lainnya, dua orang peserta didik SDN 2 Sampang, 16 orang peserta didik SDN 1 Sampang, dan dua orang peserta didik SDN 1 Karangkobar yang belum ditemukan.

Adapun korban dari peserta didik jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Korban tersebut, satu orang peserta didik dari SMPN 1 Karangkobar dan satu orang peserta didik dari SMAN 1 Karangkobar.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyampaikan turut berbelasungkawa kepada korban. Menteri Anies secara khusus mengucapkan duka cita kepada pendidik dan tenaga kependidikan, serta peserta didik.

"Atas nama Kemendikbud dan pribadi, saya turut berbelasungkawa kepada para korban musibah tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara," tutur Mendikbud di Jakarta, Sabtu (13/12/2014).