Disergap Saat Rencanakan Perampokan Toko Emas, Dua Perampok Ambruk Bersimbah Darah
Letusan pistol dan muntahan timah panas memecah kesusinyian menjelang magrib di Perumahan Griya Jatinangor, Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari
Editor: Sugiyarto
![Disergap Saat Rencanakan Perampokan Toko Emas, Dua Perampok Ambruk Bersimbah Darah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/perampok-digrebek-saat-rencanakan-perampokan_20141216_211752.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG – Letusan pistol dan muntahan timah panas memecah kesusinyian menjelang magrib di Perumahan Griya Jatinangor, Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari Selasa (16/12) sekitar pukul 18.00.
Aksi penyerbuan ini dilakukan tim reserse kriminal (Reskrim) Polres Sumedang saat menyergap kawanan rampok di rumah kontrakan.
Saat digrebek kawanan bandit ini sedang menyiapkan rencana aksi perampokan toko emas di Tanjungsari.
“Mereka sedang berkumpul dan merencanakan perampokan toko emas di Tanjungsari pada pekan ini. Polisi mengamankan sketsa denah toko emas dan sekitarnya,” kata Kasatreskrim AKP Niko N Adi Putra di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU, Selasa (16/12) malam.
Saat disergap para pelaku melawan anggota sehingga dilumpuhkan dengan timah panas. Dua orang ambruk namun satu orang lagi berhasil kabur dan saat ini sedang dalam pengejaran polisi.
Yusup alias Ucup (46) dan adiknya Maman (32) asal Jatiwangi, Majalengka ambruk bersimbah darah setelah kaki kirinya dihajar timah panas.
“Dua orang terpaksa ditembak karena melawan sedangkan satu orang kabur dan sedang dikejar,” kata Kasatreskrim.
Kawanan bandit ini sebelum berhasil merampok di rumah Anang Nu’man (42) setelah berpura-pura bertamu dan menawarkan tanah, Senin (8/12) malam lalu.
Perampokan ini terjadi ketika Anang pulang ke rumahnya setelah salat Isya dari masjid yang tak jauh dari rumahnya.
Saat sedang berjalan menuju rumahnya di Kampung Pasar Selatan, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, tiba-tiba ada seorang yang menyodorkan tangan dan menawarkan tanah.
Saat berada di dalam rumah, tiga orang kawanan bandit berdaangan dan mengancam dengan pistol serta celurit terhadap korban. Para korban diikat dan mulutnya dibebat lakban.
Kawanan bandit berhasil menguras uang tunai 17 juta, perhiasan emas 60 gram sampai mengondol motor dengan total kerugian mencapai Rp 63 juta.
Setelah melakukan penyelidikan polisi berhasil mengendus keberadaan pelaku yang mengontrak rumah di sebuah perumahan di Tanjungsari.
“Mereka ini kelompok Jatiwangi dan wilayah operasi selaian Sumedang, Bandung, Bekasi, Indramayu sampai Brebes,” kata Kasatreskrim.
Dari kawanan bandit ini diamankan dua buah celurit, satu motor dan ponsel yang dipakai dalam aksi kejahatan. “Polisi terus melakukan penyelidikan dan malam ini sedang memburu para pelaku lainnya,” katanya. (std)