Anak-Anak Pengungsi Korban Longsor Membutuhkan Mainan
"Untuk logistik banyak sekali, terutama makanan. Tadi juga baru datang logistik seperti selimut, peralatan mandi dan beras ," ujarnya di Posko pengung
TRIBUNNEWS.COM,BANJARNEGARA - Bantuan terus berdatangan kepada ratusan warga yang mengungsi ke TPQ Ambal Dusun Ngaliyan Desa Ambal Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah.
Mereka terpaksa mengungsi sejak longsor melanda Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar pada Jumat (12/12) lalu.
Meski bantuan dari pemerintah dan pihak swasta mulai berdatangan, para pengungsi masih kekurangan kebutuhan sandang seperti, peralatan solat, pembalut wanita, hingga mainan anak-anak.
Sebab, sebanyak 20 an anak-anak yang mengungsi di TPQ Ambal hingga kini membutuhkan mainan untuk mengisi kegiatan mereka selama tinggal ditempat pengungsian.
Dokter jaga Posko Pengungsian Desa Ambal PKU Muhammadiyah Gombong dr Rima mengatakan, sampai hari Rabu (17/12/2014) bantuan logistik terus mengalir. Kebanyakan bantuan yang diberikan adalah mi instan, beras, susu, dan makanan.
"Untuk logistik banyak sekali, terutama makanan. Tadi juga baru datang logistik seperti selimut, peralatan mandi dan beras ," ujarnya di Posko pengungsian Desa Ambal, Rabu (17/12/2014).
Untuk menyimpan logistik, kata dia, pihaknya telah menyiapkan posko logistik. Selain itu, 10 MCK yang dibuatkan Marinir sudah bisa dipakai.
Dia berharap, kepada para relawan yang ingin memberikan bantuan agar menyerahkan dan melaporkan bantuan ke satu titik, yaitu posko Induk.
"Untuk bantuan logistik di harapkan diserahkan dan dilaporkan ke satu pintu, agar terkoodinir dengan baik," ujarnya.
Selain itu, para pengungsi mengaku sulit mendapatkan peralatan solat, pembalut wanita dan mainan anak-anak.
Sebab, banyak warga khususnya wanita yang kesulitan mencari kebutuhan tersebut.
"Untuk pembalut wanita memang kebutuhan mendesak, dan sejumlah ibu-ibu pengungsi juga membutuhkan mukena untuk solat. Selain itu, anak-anak disini juga membutuhkan mainan untuk hiburan mereka selama tinggal di pengungsian,"ungkapnya.