Rani Masih Takut Keluar Rumah
"Kita tawarkan kepada keluarga korban dulu. Kita tawarkan apa diterapi di rumah atau di rumah konseling kami," kata Mohamad Zain,
TRIBUNNEWS.COM,GRESIK - Psikiater Rumah Sakit Petrokimia Gresik yang dibawa Polres Gresik belum bisa melakukan penerapan pendampingan secara maksimal kepada Zahriani Putri Agustin (9).
Siswi kelas IV Sekolah Dasar (SD) Negeri Tlogopatut II, Jl RA Kartini, Kecamatan Gresik, yang disandera masih takut keluar dari rumah, Kamis (18/12/2014).
"Kita lihat kondisi anak, apakah pendampingan di rumah sakit atau di rumah. Tapi kalau Rani masih takut keluar rumah bisa dilakukan terapi di rumah," kata Nadia Attuwy, Psikolog RS Petrokimia Gresik.
Sementara dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Gresik juga akan mendampingi korban penyanderaan di rumahnya.
"Kita tawarkan kepada keluarga korban dulu. Kita tawarkan apa diterapi di rumah atau di rumah konseling kami," kata Mohamad Zain, pendamping P2TP2A Kabupaten Gresik saat mendatangi Rani di rumahnya, Jl Dewi Sekar Dadu, Desa Ngargosari, Kecamatan Kebomas, Gresik.
Sampai saat ini kondisi Rani sudah membaik dengan bermain bersama adik-adiknya dan terkadang masih dipangku ayahnya, Agus Agus Siswanto (38) dengan didampingi ibundanya, Nur Fadilah.
"Rani mau keluar kamar sampai ruang tamu saat dijenguk Pak Suwanto bersama Bupati Sambari. Keluar rumah masih takut," kata Agus. (Sugiyono).