Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggul Sungai Plalang Lamongan Jebol

”Istilahnya tanggul belum padat karena ada rongga–rongga saat musim kemarau kemarin,” kata Sutopo.

zoom-in Tanggul Sungai Plalang Lamongan Jebol
surya/hanif manshuri
TANGGUL JEBOL - Tanggul Sungai Plalangan di Desa Plosowahyu, Kecamatan Kota, jebol tak kuat menahan gerusan air, Jumat (19/12/2014). 

TRIBUNNEWS.COM,LAMONGAN – Tiga titik tanggul di aliran Sungai Kedungsari, Dorogede dan Plosowahyu Plangan, jebol, Jumat (19/12/2014), pukul 2.00 WIB, akibat sungai tidak mampu menahan gerusan air karena hujan semalam.

Bahkan tanggul di Plosowahyu Kali Plalangan, satu diantaranya jebol sepanjang sekitar 10 Meter dan hingga Jumat (19/12/2014) siang ini, masih dibiarkan mengangah dan belum ada penanganan.

Akibatnya gelontoran air yang mengalir dari tanggul yang jebol itu, menenggelamkan puluhan hektare lahan tambak, sekitar 50 rumah penduduk juga tergenang dengan ketinggian rata–rata di atas mata kaki atau sekitar 15 Centimeter.

Menurut Sutopo, Kepala Dusun Plosogeneng, Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan Kota kepada Surya, Jumat (19/12/2014),  jebolnya tanggul akibat tidak kuat menahan air yang memenuhui sungai begitu mendadak karena hujan deras dari bagian hulu.

Karena tanggul banyak yang pecah dan ada rekahan–rekahan saat musim kemarau, tidak kuat menahan saat air datang.

”Istilahnya tanggul belum padat karena ada rongga–rongga saat musim kemarau kemarin,” kata Sutopo.

Ia bersama perangkat desa lainnya mengaku hingga siang ini sekitar pukul 10.40 WIB belum bisa berbuat apa–apa untuk menangani tanggul yang jebol. Jika tidak segera ditangani, menurut Sutopo, akan ada banyak lahan tambak yang tenggelam dan menimbulkan kerugian besar.

Berita Rekomendasi

Hingga berita ini dikirim, air masih deras mengalir ke wilayah barat sungai.

Surya(Tribunnews.com Network) yang berada di lokasi mendapati kenyataan, warga belum berusaha menangani jebolnya tanggul Sungai Plalangan.
Sementara gedek dan bambu bantuan dari BPBD yang dikirim pagi tadi juga masih dibiarkan menumpuk pada radius 100 meter dari titik tanggul yang jebol.

Mobil BPBD yang datang membawa bantuan juga meninggalkan begitu saja gedek dan bambu, tak satupun pegawai BPBD tinggal di tempat. Menurut sejumlah warga, tanggul baru akan ditangani setelah Salat Jumat.

Sementara tanggul di Dorogede Gedangan dan Keduangsari di bagian hulu sungai sudah ditangani Dinas Pengairan.

Di Dorogede, ada sekitar 100 rumah yang tergenang, namun siang ini sudah surut.

Yang tersisa tinggal rumah warga penuh lumpur dan kotoran yang dibawa air.

Tanggul jebol di Kedungasri juga sudah berhasil ditangani, sebelumnya ada sekitar 15 hektare lahan sawah yang tenggelam. Suparpto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dikonfiramasi Surya menyatakan, pihaknya sudah melakukan tindakan dengan mengirim material di tanggul Plosowahyu Sungai Plalangan.

“Warga yang tergenang juga sudah kami beri bantuan sembako,” kata Suprapto yang tidak tahu kalau gedek yang dikirim di Plosogenenag, Desa Plosowahyu, masih dibiarkan berserakan.(Hanif)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas