TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat periode 2015-2020 dalam Kongres ke-2 bulan Februari nanti tampaknya hanya sekadar formalitas saja.

Pasalnya 95 persen pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Indonesia, sudah menyatakan setuju dan minta SBY tetap menjadi narkoda partai berlambang bintang mercy tersebut.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Soekarwo mengatakan, pengurus DPD tingkat Provinsi pada 12 Desember lalu telah menggelar pertemuan secara informal di Surabaya.

Dari 34 DPD, sebanyak 30 DPD menyatakan setuju mendukung SBY agar tetap memimpin Demokrat untuk periode lima tahun mendatang.

"Ini berarti peluang Pak SBY terpilih secara aklamasi sangat besar. Karena 95 persen dukungan sudah ke beliau,” ujarnya, Senin (22/12/2014).

Sementara empat provinsi lainnya, yakni Papua, Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Maluku belum menyampaikan pendapatnya karena dalam pertemuan informal di Surabaya mereka tidak hadir.

“Meski demikian, insyaallah semua kompak,” jelas politisi yang juga Gubernur Jatim ini.

Menurut Soekarwo yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini, pertimbangan dan alasan kembali memilih SBY sebagai ketua umum, karena Presiden Keenam ini dinilai tidak ada ambisi untuk mencalonkan jabatan tertentu lagi.

Selain itu, dengan sudah menjadi Presiden selama dua periode tidak mungkin SBY maju lagi dalam Pilpres 2019.

“Dengan begitu, kami yakin selama lima tahun ke depan memimpin Partai Demokrat, beliau akan benar-benar total dan all out mengurus dan mengabdi ke partai," tegasnya.

Selain itu, keberhasilan selama 10 tahun memimpin Indonesia juga membuat kader partai tak ada alasan lain untuk tidak memilih SBY secara aklamasi pada kongres yang rencananya digelar Pebruari 2015.

Tidak hanya itu saja, dengan hampir semua partai menampilkan tokoh senior sebagai ketua umumnya, maka pilihan terhadap SBY dinilai sangat tepat.

Karena para tokoh senior parpol tersebut seangkatan dengan SBY.

“Dengan begitu, komunikasi politik dengan tokoh partai lain akan lebih efektif, karena masih teman seangkatan,” imbuhnya.

Khusus DPD Partai Demokrat Jatim, Pakde Karwo menjamin bahwa 100 persen mendukung penuh SBY.

Ini dibuktikan dengan adanya persetujuan secara tertulis yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris 38 DPC se-Jatim.

"Bukti dukungan sudah ada di tangan saya. Tidak ada satu pun DPC yang tidak sepakat Pak SBY memimpin Demokrat lima tahun mendatang,” tandasnya.

Disinggung dukungan mayoritas ke SBY menunjukkan tidak berjalannya sistem demokrasi di Demokrat, Pakde Karwo langsung membantah.

Menurutnya, adanya kesepatan tersebut justru bagian dari demokrasi, karena ketua umum dipilih melalui musyawarah mufakat. (mujib anwar)