Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tarif Sewa Home Stay di Batu Malang, Naik Tiga Kali Lipat

“Sejak tanggal 25 (Desember) home stay di sini sudah penuh, terpaksa kamar rumah warga disewakan juga. Misalkan mereka punya kamar tiga, dibersihkan.

zoom-in Tarif Sewa Home Stay di Batu Malang, Naik Tiga Kali Lipat
Rumah singgah 

TRIBUNNEWS.COM,BATU - Liburan natal dan jelang tahun baru seolah menjadi musim panen bagi pemilik home stay (rumah tinggal) di kawasan Desa Oro-oro Ombo.

Di kawasan ini, ada tiga obyek wisata yang favorit dikunjungi wisatawan dari luar kota.

Tiga obyek wisata itu adalahBatu Night Spectacular (BNS), Jatim Park 2, dan Ecogreen Park.

Khusus BNS beroperasi pada sore hingga malam hari. Sedangkan Jatim Park 2 dan Ecogreen pagi hingga sore hari.

Biasanya, para wisatawan menikmati wahana wisata di Jatim Park 2 lebih dulu, setelah itu mereka menuju ke obyek wisata lain yang jaraknya tidak jauh.

Seperti Ecogreen, Museum Angkut, BNS, dan wahana wisata alam Selecta, Songgoriti, dan Coban Rondo.

Dekatnya berbagai obyek wisata itu memacu persewaan home stay di Desa Oro-oro Ombo meningkat drastis pada hari libur kali ini.

Berita Rekomendasi

Bahkan, sekitar 100 home stay yang sudah berdiri tidak cukup memenuhi permintaan wisatawan.

Koordinator Pusat Informasi Paguyuban Home Stay Desa Oro-oro Ombo, Indarto mengatakan, ada sekitar 100 home stay yang sudah berdiri.

Penuhnya home stay yang disewakan membuat pemilik rumah pribadi menyewakan kamar dadakan karena mereka tidak menemukan kamar hotel dan vila kosong.

“Sejak tanggal 25 (Desember) home stay di sini sudah penuh, terpaksa kamar rumah warga disewakan juga. Misalkan mereka punya kamar tiga, dibersihkan. Tapi dapur dan kamar mandi bersih,’ papar Indarto kepada reporter Surya, Sabtu (27/12).

Harga sewa home stay pun dipatok naik dua kali lipat. Harga kamar di rumah warga dipatok Rp 200.000/kamar hingga Rp 300.000/kamar.

Sedangkan home stay yang memiliki dua kamar dipatok Rp 600.000 hingga Rp 1 juta, biasanya hanya Rp 350.00 hingga Rp 500.000.

Home stay dengan tiga kamar dipatok antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta.

“Kami menggunakan prinsip ekonomi saja (banyak permintaan harga tinggi). (Tarif) Ini kemungkinan berlaku hingga tanggal 1 Januari 2015,” kata Indarto.

Penyewa home stay akan diberi bahan makanan seperti gula, teh, kopi, dan mie instasn.

“Setiap pagi, kami beri susu segar,” tukasnya.

Salah satu pemilik home stay di desa itu, Maman Adisaputro mengatakan, pada penyewa kebanyakan wisatawan dari luar kota. Biasanya mereka menyewa dua hari langsung.

“Alhamdulillah ramai yang menyewa. Masalah harga, saya ikut ketetapan dari teman-teman paguyuban,” katanya.  

Bukan hanya kamar home stay yang penuh, sekitar 2.000 kamar dari 60-an hotel di Kota Batu juga sudah penuh sejak liburan sekolah berlangsung mulai tanggal 20 Desember.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Bambang Dharma.

“Semua (kamar) penuh mas. Kami perkirakan (penuh) sampai tanggal 2 Januari. Tapi sebagian masih ada wisatawan yang menginap hingga tanggal 4 Januari,” terangnya.

Harga tarif sewa kamar hotel, kata Bambang juga mengalami kenaikkan, yakni antara 20-30 persen.

“Memang permintaan kamar hotel cukup ramai,” kata pemilik Kampung Lumbung Resort.(Iksan fauzi)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas