Saat Pencarian Air Asia Hampir Tak Ada Waktu Bagi Basuri Untuk Istirahat
Adik kandung Gubernur DKI Jakart yang menjabat sebagai Bupati Beltim, Basuri Tjhaya Purnama, terbilang super sibuk.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Bangka Pos, Respi Leba
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG -- Sejak adanya informasi pesawat AirAsia hilang kontak di sekitar perairan Belitung Timur (Beltim) dan Kalimantan, pada Minggu (28/1/20142), adik kandung Gubernur DKI Jakart yang menjabat sebagai Bupati Beltim, Basuri Tjhaya Purnama, terbilang super sibuk.
Beberapa eksekusi keputusan langsung dilakukan mulai dari membatalkan rencana keberangkatan ke Jakarta padahal sudah berada di bandara Tanjung Pandan. Setelah membatalkan keberangkatan ke Jakarta, Basuri langsunv berkoordinasi dengan semua pihak dan mendirikan Posko SAR Terpadu Kabupaten Belitung Timur di Pos TNI AL dan Pos Polairud Manggar.
Untuk menunjang pendanaan semua kegiatan pencarian, Basuri kembali mengeksekusi kebijakan memerintahkan semua dinas terkait membuka kembali SPJ APBD 2014 karena sudah tutup buku masa akhir tahun anggaran. Basuri pun menjadi sorotan media lokal, nasional dan internasional. Hampir setiap menit dan jam, Basuri terus diburu para jurnalis.
Basuri berusaha untuk memberikan pelayanan maksimal. Maka dirinya pun memutuskan untuk "berkantor" di Posko sejak Minggu (28/12/2014) hingga Selasa (30/12/2014) setelah Posko Manggar resmi ditutup.
Sepanjang hari, Basuri berada di Posko. Isteri dan anak-anak serta anak Ahok pun dilibatkan ikut mencari pesawat Air Asia di tengah laut, menyisir Pulau Nangka dan sekitarnya. Hampir tak ada waktu bagi Basuri untuk istirahat. Bahkan Basuri pun tidak tahu berapa jam yang digunakannya untuk memejamkan mata.
"Saya tidak tahu berapa jam atau menit istirahat. Semua pikiran, hati dan tenaga dicurahkan untuk pencarian Pesawat dan Korban. Tapi syukurlah sudah ada kepastian dan ditemukan serpihan serta korban pesawat AirAsia. Semoga proses evakuasi selanjutnya berjalan lancar. Pemerintah Beltim selalu siap jika sesewaktu kembali dibutuhkan," ungkap Basuri, Selasa (30/12/2014) usai melepas para jurnalis menuju Tanjung Pandan.
Basuri terbilang Bupati yang memperhatikan kearifan lokal karena berani mengkesekusi kebijakan melakukan ritual adat pencarian pesawat dan korban.
"Kita upayakan segala hal termasuk budaya dan kearifan lokal. Ritual adat merupakan bagian dari budaya masyarakat Beltim. Maka ini kita gunakan untuk membantu dan mempelancar upaya pencarian," ungkap Basuri.
Bupati Belitung Timur mencurahkan semua perhatiannya pada upaya pencarian pesawat AirAsia dan korban. Basuri telah menunjukan dedikasinya yang tinggi dan berada langsung di lokasi, ikut mencari dan ikut menjadi bagian utama dari tim pencarian pesawat AirAsia.