SMAN 15 Surabaya Diduga Buat Tarif Mutasi Sekolah Berdasarkan Asal Sekolah
Anggota Komisi D Baktiono mendesak kasus ini diusut tuntas, termasuk keterlibatan oknum lain dalam proses pungli mutasi siswa.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Anggota Komisi D Baktiono mendesak kasus ini diusut tuntas, termasuk keterlibatan oknum lain dalam proses pungli mutasi siswa.
Apalagi, dari data yang diterimanya, pihak sekolah ternyata sudah menentukan tarif mutasi tiap siswa tergantung sekolah asal.
Untuk sekolah di luar pulau dikenai tarif Rp 40 juta. Di luar kota Rp 30 juta dan di dalam kota Rp 20 juta.
”Ini menunjukkan bahwa mental guru-guru kita perlu direvolusi. Saya yakin ini tidak hanya melibatkan oknum wakasek, tapi ada oknum lain yang terlibat,”tegasnya.
Sedangkan Mayor Sidik mengaku tidak jera dengan insiden itu. Dia tetap akan menyekolahkan anaknya di SMAN 15 Surabaya.
”Saya tidak takut karena anak saya tidak bodoh. Justru kalau nanti diintimidasi akan menjadi ”makanan empuk” lagi,”katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.