Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Taman Rusak, Disparbud Yogja Janji Perbaiki Taman

"Nanti kalau provinsi bilang akan menyerahkan ke kota, ya kami siap memperbaiki," ujar Eko, dihubungi Kamis (1/1).

zoom-in Taman Rusak, Disparbud  Yogja Janji Perbaiki Taman
TRIBUNNEWS/DAHLAN DAHI
Pesta kembang api menjadi puncak perayaan Tahun Baru 2015 yang dipusatkan di Marina Bay, Singapura. TRIBUNNEWS / DAHLAN DAHI 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Perayaan malam pergantian tahun baru menyebabkan kondisi taman di kawasan nol kilometer dan Tugu, Yogjakarta rusak parah akibat terinjak-injak pengunjung.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Yogyakarta tak mau tinggal diam.

Menurut Kepala Disparbud Kota Yogyakarta, Eko Suryo Maharsono, bangunan Tugu merupakan cagar budaya yang harus dirawat dan dipelihara.

Sehingga apabila ada yang sengaja merusak keindahannya harus segera diperbaiki.

Eko mengatakan pihaknya hari ini, Jumat (2/1) akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan Provinsi DIY untuk menangani masalah tersebut.

"Nanti kalau provinsi bilang akan menyerahkan ke kota, ya kami siap memperbaiki," ujar Eko, dihubungi Kamis (1/1).

Eko mengatakan jika memang diserahi wewenang dari Dinas Kebudayaan Provinsi DIY untuk memperbaiki kondisi taman di Tugu Pal Putih maka ia siap mengerahkan tenaga.

Berita Rekomendasi

Prinsipnya adalah bisa mengembalikan kondisi taman seperti semula.

Menghapus jejak telapak kaki, lalu mengecat ulang. Lalu setelah itu, akan ditanami kembali dengan tanaman dan rumput, sehingga keindahan landmark Kota Yogya itu kembali bersinar.

"Untuk memperbaiki kerusakan yang kira-kira akan selesai dalam dua atau tiga hari saja," ucapnya.

Sementara itu, untuk kondisi taman yang rusak di kawasan Titik Nol akan segera ditangani oleh pihak UPT Malioboro.
Dikatakan Kepala UPT Malioboro, Syarief Teguh, pihaknya saat ini juga sedang menginventarisir kerusakan-kerusakan mulai dari taman hingga benda-benda seni yang ada di kawasan Titik Nol usai perayaan malam tahun baru.

"Untuk taman kami sudah pantau memang ada beberapa yang rusak, rumput yang tercabut, dan terinjak-injak," ujarnya.

Menurutnya, detik-detik euforia malam pergantian tahun membuat masyarakat mengabaikan keindahan taman. Sehingga, otomatis kondisi taman rusak.

Bahkan, taman juga dipakai untuk tempat nongkrong hingga dini hari. Padahal di taman tersebut juga sudah diberi papan larangan untuk menginjak taman, namun hal itu tidak di gubris.

"Kami juga tidak mungkin memberi pagar kawat yang mengelilingi taman, karena bisa ketusuk, jadi hanya diberi papan peringatan," ucapnya.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas