Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awan Cumulonimbus Ancam Penerbangan Sulsel

ndi Cahyadi mengungkapkan hujan lebat bakal mengurangi jarak pandang pilot sehingga sangat berbahaya untuk terbang

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Awan Cumulonimbus Ancam Penerbangan Sulsel
Tribun Batam/Muhammad Ikhsan
Awan tebal cumulonimbus terlihat dari komplek perkantoran Sekretariat Kabupaten Natuna di Bukit Arai, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (30/9/2014) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Hasim Arfah

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR- Hujan lebat  dengan intensitas 50mm/jam yang terjadi di langit Sulawesi Selatan berpotensi menciptakan awan Cumulonimbus. Awan yang diduga menjadi faktor jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 ini bakal terjadi setiap hari selama Januari di berbagai wilayah Sulawesi Selatan.

"Dengan intensitas 50 mm per jam maka pasti akan tercipta awan Cumulonimbus yang ditandai dengan kilat dan guntur pada siang hari, dan kilatan cahaya pada malam hari, ini terjadi di sepanjang wilayah barat dan selatan Sulsel," ungkap Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar, Andi Cahyadi, Jumat (2/1/2015).

Andi Cahyadi mengungkapkan hujan lebat bakal mengurangi jarak pandang pilot sehingga sangat berbahaya untuk terbang."Awan Cumulonimbus ini bisa saja terbentuk di berbagai area di langit kapan saja, tapi kita bisa awasi pertumbuhannya dan tentu ini akan sangat berbahaya jika pesawat menembus awan ini," katanya.

Menurut Andi Cahyadi, awan yang berkumpul di langit Sulawesi Selatan sangat berpotensi berubah cepat.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas