Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, KUMAI - Harapan agar cuaca bersahabat, disampaikan Kapten Kapal KN 101 Purworejo Adil Triyanto. Seperti yang disampaikannya pagi ini, Sabtu (3/1/2015) sebelum kapal yang dikemudikannya kembali melakukan misi kemanusiaan.

Kapten asal Banjarnegara tersebut berharap agar perairan Selat Karimata dan Laut Jawa aman untuk dilalui. Harapan agar tidak ada angin kencang dan gelombang tinggi saat penyisiran dan evakuasi serpihan pesawat AirAsia QZ8501 yang diduga jatuh ke tengah perairan tersebut.

"Semoga hari ini tidak seperti kemarin, semoga sekarang lancar," ujar Adil di dalam anjungan kapal, di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kalimanatan Tengah.

Wajar apa yang disampaikan sang kapten tersebut. tiga hari berturut-turut kapal Basarnas yang membawa para penyelam selalu kandas diadang ombak ketika hendak memasuki tengah lautan.

Bahkan Jumat (2/1/2015) kemarin, 20 nautical mil sebelum titik lokasi atau satu jam sebelum sampai, kapal terpaksa berputar 180 derajat mengarah kembali ke pelabuhan. Padahal kapal buatan Batam tersebut telah melewati posisi keberadaan KRI Banda Aceh dan KRI Yos Sudarso yang tangguh berada di tengah perairan.

Sangat mengesalkan, namun tidak bisa berbuat apa-apa, perairan Selat Malaka dan Laut Jawa dalam satu minggu terakhir sangat fluktuatif. Meski pagi cerah, seperti yang terjadi pada pagi ini di Pelabuhan Panglima Utar, namun itu tidak menjamin kondisi yang sama di tengah perairan.