Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Kotawaringin Barat Usulkan Identifikasi Jenazah di RSUD Sultan Imanudin

"Keluarga tidak perlu datang ke sini. Para tenaga ahlinya saja biar digeser ke sini," ujar Ujang.

Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Y Gustaman
zoom-in Bupati Kotawaringin Barat Usulkan Identifikasi Jenazah di RSUD Sultan Imanudin
Tribunnews.com/Rahmat Patutie
Direktur Eksekutif DVI Kombes Pol Anton Castilani berbincang dengan Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar di lokasi tempat untuk identifikasi jenazah AirAsia di RSUD Sultan Imanudin di Pangkalanbun, Sabtu (3/1/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar mengusulkan RSUD Sultan Imanudin sebagai tempat identifikasi jenazah oleh Tim DVI untuk mempercepat proses identifikasi.

Menurutnya, bila identifikasi jenazah berlangsung di RSUD Sultan Imanudin, keluarga langsung menerima jenazah korban. "Keluarga tidak perlu datang ke sini. Para tenaga ahlinya saja biar digeser ke sini," ujar Ujang, Sabtu (3/1/2015).

Pemindahan lokasi identifikasi jenazah korban dari RS Bhayangkara Surabaya ke Pangkalanbun juga memperpendek birokrasi, waktu, dan tenaga. Ujang mengaku sudah mempersiapkan segala fasilitas untuk kepeluan identifikasi.

Sejumlah persiapan pendukung identifikasi di RSUD Sultan Imanudin di antaranya meja kerja operasi, saluran untuk limbah, lemari pendingan yang dianggap bisa muat sekitar 20 jenazah. Ia memastikan dukungan dokter dan pegawai.

"Untuk mengantarkan jenazah ke Surabaya kan butuh waktu juga untuk diidentifikasi. Itu yang saya maksud, kalau bisa dilayani dengan cepat, kenapa harus lama," usul Ujang.

Melihat kedatangan jenazah semakin meningkat setiap hari, ia mencoba membicarakan wacana ini dengan Tim DVI Polri yang mengurusi proses pengemasan jenazah. Hadir dalam pertemuan itu perwakilan RSUD Sultan Imanudin, Kepala Dinas Kehatan Kotawaringin Barat.

Berita Rekomendasi

Tim DVI Polri yang berada di posko tersebut sempat melontarkan pertanyaan mengenai kesiapan apa saja untuk memenuhi itu.

"Kami sediakan meja di lapisi aluminium di atas. Tujuh meja identifikasi postmortem, terus limbahnya sudah ada. Tenda, nanti full ac di setiap ruangan, dan lemari pendingin untuk buat mayat ukuran 20 feet," usainya.

Pantauan di lokasi, sekelompok pekerja yang menggunakan seragam Taruna Siaga Bencana tengah sibuk mendirikan tenda tepat di belakang halaman RSUD Sultan Imanudin. Sedikitnya sudah delapan tenda yang telah berdiri tegak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas