DVI Terbantu Fasilitas Lebih Besar untuk Proses Korban di Pangkalanbun
"Kalau di dalam ruangan tertutup kami sudah merasakan seperti apa pengapnya dengan proses pembusukan dari yang kami lihat dari jenazah."
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALANBUN - Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Kombes Pol Anton Castilani berterimakasih mendapat bantuan fasilitas dan tempat lebih luas untuk keperluan jenazah penumpang AirAsia QZ8501.
Menurut Anton, tempat dan fasilitas yang disediakan Bupati Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar, berada di belakang RSUD Sultan Imanudin. Dengan fasilitas yang lebih besar memudahkan petugas mengurus jenazah korban penumpang.
"Kalau di dalam ruangan tertutup kami sudah merasakan seperti apa pengapnya dengan proses pembusukan dari yang kami lihat dari jenazah yang kami terima," ujar Anton kepada wartawan di Pangaklanbun, Ssabtu (3/1/2015).
Dia juga mengapresiasi Pemkab Kotawaringin Barat yang sudah meminjamkan lemari pendingin berukuran 20 feet. Fasilitas tersebut dianggap sangat membantu manakala ada delay pemberangkan jenazah dari Pangkalanbun ke Surabaya. "Kami dapat bantuan 20 Feet ukurannya, sampai enam peti jenazah masih masuk," katanya.
DVI tengah mengerahkan dua orang spesialis forensik dan 10 orang teknisi yang bekerja di tempat itu. Anton juga menerangkan, DVI Polri tidak melakukan proses identifikasi di posko itu. Timnya hanya melakukan pengemakan jenazah saja.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.