Kapal Evakuasi 'Dipersenjatai' Pelampung Penanda Kotak Hitam
Pelampung ini akan diletakkan tepat di atas titik jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 perairan Selat anatara Selat Karimata dan Pulau Jawa.
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Eko Joko (33), masinis tiga Kapal Negara Jayadi nampak sibuk menyempurnakan pelampung suar di atas Kapal Negara (KN) Jadayat.
Pelampung ini akan diletakkan tepat di atas titik jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 perairan Selat anatara Selat Karimata dan Pulau Jawa.
Pelampung besi itu tersambung rantai dengan bandul pembalas seberat 10 ton. Tampak, pelampung berdiri di atas (KN) Jadayat yang tengah bersender di Pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin (5/1/2014) sore.
"Tadi mengeset pelampung suar, dari penjangkaran sampai ke lampu," ujar Eko selaku masinis 3 KN Jadayat saat berbincang di atas kapal.
Eko mengatakan, fungsi pelampung berwarna kuning itu sebagai penanda khusus untuk memudahkan ketika mengevakuasi badan pesawat AirAsia QZ8501.
Bila malam hari, kata dia, lampu pada pelampung akan bercahaya berkedip-kedip berwarna kuning. Lampu menggunakan tenaga batere hasil dari pengisian solar panel dari tenaga matahari sejak pagi sampai sore.
Pelampung akan dilepaskan sesuai kondisi kedalaman air. Kapal itu menyiapkan rantai kurang lebih mencapai 50 meter.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.