Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komandan KRI Bung Tomo: Kemungkinan Besar Itu Ekor Pesawat

"Kami temukan yang disinyalir kemungkinan besar adalah ekor pesawat. Hal ini sudah dilaporkan dengan kapal pengendali di Banda Aceh,"

Editor: Y Gustaman
zoom-in Komandan KRI Bung Tomo: Kemungkinan Besar Itu Ekor Pesawat
BANJARMASIN POST/DONNY SOPHANDI
PANTAU DARI KAPAL - Tim Basarnas melakukan pemantauan dari kapal untuk pencarian jasad dan serpihan pesawat AirAsia QZ8501di selat jawa, Jumat (2/1). Pencarian oleh kapal Basarnas ini terhenti akibat gelombang besar dan cuaca buruk di Selat Jawa. BANJARMASIN POST GROUP/DONNY SOPHAND 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -  Kapal Perang Republik Indonesia Bung Tomo berhasil menemukan benda diduga ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang tenggelam di perairan Selat Karimata. Obyek itu berada di kedalaman 30 meter dan hingga kini masih diteliti Badan SAR Nasional.

"Kami temukan yang disinyalir kemungkinan besar adalah ekor pesawat. Hal ini sudah dilaporkan dengan kapal pengendali di Banda Aceh," ujar Komandan KRI Bung Tomo Kolonel Laut Yayan Sofyan saat kapalnya merapat ke Pangkalan Armatim, Tanjung Perak, Surabaya, Senin (5/1/2014).

Yayan mengungkapkan dugaan bahwa benda itu adalah ekor pesawat setelah peralatan size scan sonar milik KRI Bung Tomo dikerahkan. Di situ, terdapat deteksi seperti ekor pesawat. "Dari bentuknya seperti ekor pesawat," kata Sofyan.

Obyek yang diduga ekor pesawat Airbus 320 milik AirAsia berada di kedalaman 30 meter dengan jarak 185 mil dan arah 222 derajat dari Pangkalan Bun. Dengan adanya temuan itu, KRI Bung Tomo menyerahkan temuan itu kepada kapal geosurvei. "Geosurvei menyatakan itu positif ekor pesawat," sambung Yayan.

KRI Bung Tomo-357 adalah armada kapal perang milik TNI AL yang pertama di lokasi diduga jatuhnya pesawat AirAsia. Kapal ini pertama kali menemukan floating emergency exit door. KRI Bung Tomo telah menjalankan misi SAR sejak 29 Desember dan hari ini kembali ke Pangkalan Armatim, Tanjung Perak.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas