Malas Jalan Kaki, Banyak Mahasiswa Kena Kolesterol
"Mahasiswa sekarang kan banyak yang terkena kolesterol karena jarang berjalan kaki," kata Bisri
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Rektor Universitas Brawijaya, Prof Dr Ir M Bisri, MS, menilai mahasiswa saat ini malas berjalan kaki.
Akibatnya, banyak diantara mereka yang terkena penyakit kolesterol, atau stroke.
"Mahasiswa sekarang kan banyak yang terkena kolesterol karena jarang berjalan kaki," kata Bisri saat menjawab serangkaian pertanyaan wartawan terkait padatnya arus lalu lintas di kampusnya, Senin (05/01/2015) siang.
Ditemui seusai perhelatan Dies Natalis UB ke 52, Bisri menjelaskan padatnya arus lalu lintas di kampusnya disebabkan banyak mahasiswa yang memilih kendaraan sendiri.
Mereka enggan menggunakan kendaraan umum dengan alasan kendaraan itu tidak layak, dan belum nyaman.
"Dengan ketersediaan lahan parkir yang sedikit akhirnya kendaraan mahasiswa tidak bisa ditampung semuanya," paparnya.
Untuk mengatasi ini, Bisri mengaku sudah memiliki sejumlah cara. Diantaranya membangun dua gedung parkir bertingkat, dan menyelesaikan pembangunan kampus UB di kawasan Dieng. Apabila pembangunan kampus itu selesai, maka Bisri memperkirakan jumlah kepadatan mahasiswa di UB berkurang 12.000 orang.
"Pembangunan kampus ini diperkirakan selesai akhir tahun 2015, dan sudah bisa digunakan mulai tahun depan," katanya.
Meski demikian, Bisri belum bisa menjamin kepadatan arus lalu lintas di UB juga turut berkurang jika kampus Dieng sudah ditempati. Penyebabnya, kultur masyarakat saat ini enggan menggunakan kendaraan umum.
Ia lalu menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Jepang sebagai Rektor UB setahun lalu.
Kala itu, kata Bisri, dirinya berjalan kaki sepanjang satu kilometer sebelum sampai di ruang yang dituju.
Menurutnya, hal tersebut dianggap biasa oleh para dosen dan mahasiswa di Jepang.
Bisri mengatakan mahasiswa dan dosen di Jepang terbiasa jalan kaki, dan menggunakan kendaraan umum.
"Berbeda dengan di sini, mahasiswa justru bisa membawa kendaraan ke kampus. Mereka parkir di mana saja, malah kalau bisa, parkirnya itu disebelah kelas mereka," kata mantan dekan Fakultas Teknik UB.
Bisri menambahkan permasalahan lalu lintas, dan kapasitas lahan parkir di kampus UB tidak akan teratasi jika kultur itu tidak diubah.
"Kalau semua sudah dipenuhi, tapi kulturnya seperti ini ya sama saja," kata Bisri. (Adrianus Adhi)