Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pegawai Pengadilan Negeri Tewas di Dapur, Telapak Kakinya Dimakan Anjing

Semuel ditemukan meninggal dunia oleh anaknya, Jorlisa Nomleni, dan tetangganya dalam posisi telentang di lantai dapur.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pegawai Pengadilan Negeri Tewas di Dapur, Telapak Kakinya Dimakan Anjing
IST
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Thomas Duran

TRIBUNNEWS.COM, SOE - Pegawai Pengadilan Negeri (PN) SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Semuel Nomleni (58), ditemukan meninggal dunia di rumahnya di RT 06/RW 02, Kelurahan SoE, Minggu (4/1/2015), sekitar pukul 19.00 Wita.

Semuel ditemukan meninggal dunia oleh anaknya, Jorlisa Nomleni, dan tetangganya dalam posisi telentang di lantai dapur. Telapak kaki kanannya sudah dimakan anjing.

Informasi yang dihimpun di tempat kejadian perkara (TKP) dan dari salah seorang keponakannya, Dance Fallo, menyebutkan, istri Semuel bersama anak-anak lain pulang kampung tanggal 2 Januari 2015, sementara Semuel dan anaknya, Jorlisa, tidak ikut.

"Jorlisa tidur bersama keluarga di Nifuboko, sementara korban sendiri di rumah. Tadi anaknya datang melihat pintu rumah terkunci sehingga memanggil tetangga dan mencoba masuk dari pintu belakang yang ternyata tidak terkunci. Jorlisa melihat Semuel sudah meninggal dan langsung dilaporkan ke Polres TTS," kata Fallo.

Mendapat laporan itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres TTS AKP Faria Arista; Kepala Urusan (Kaur) Identifikasi Aipda Laurens Jehau, Brigpol Purwanto dan Briptu Polce Thaiboko, melakukan identifikasi dan olah TKP sekitar pukul 21.00 Wita. Setelah itu mengevakuasi Semuel ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SoE menjalani visum oleh dr Lilik Ikke Widiawati.

"Hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Semuel diduga meninggal akibat menderita sakit. Untuk memastikan penyebab kematian harus diotopsi," kata Lilik.

Berita Rekomendasi

Sakit Dada
Setelah mendapat kabar bahwa suaminya meninggal, istri Semuel Nomleni, Naema Fallo bersama anak-anaknya kembali ke SoE. Mereka tiba di rumah pukul 24.00 Wita. Namun, saat itu Semuel sudah berada di RSUD SoE.

"Tanggal 2 Januari 2015 kami sekeluarga rencana berlibur ke kampung, namun saat mau jalan bapak keberatan dan meminta saya dan anak-anak jalan. Dia tinggal bersama anak kami nomor lima, tapi karena tidak cocok dengan bapaknya, Jorlisa pergi tidur di keluarga di Nifuboko. Saat kami jalan bapak memberikan uang transpor Rp 100.000. Kami mendapat telepon dari tetangga setelah mengetahui bapak sudah meninggal. Tadi malam (Minggu malam) kami tiba di rumah pukul 24.00 Wita. Pagi ini kami ke Polres untuk memberikan keterangan," kata Naema Fallo, didampingi keponakannya, Dance Fallo di Polres TTS, Senin (5/1/2015).

Naema Fallo menjelaskan, selama ini suaminya sering mengeluh sakit dada, namun tetap minum.

"Memang suami saya kuat minum, setiap hari pulang kantor pasti minum," ujarnya.

Naema dan anak-anaknya menerima kematian Semuel sebagai cobaan keluarga yang harus di jalani.

"Saat ditemukan telapak kaki kanan bapak sudah dimakan anjing, tersisa tulang saja. Memang kakinya itu bekas luka yang sering diolesi minyak sehingga bisa memancing anjing," ujarnya.

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas