Harga Elpiji Naik Peternak Ayam di Kudus Gunakan Elpiji 3 Kg
Kenaikan harga elpiji tabung 12 Kg, membuat sejumlah peternak ayam pedaging beralih ke tabung 3 Kg
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Tribun Jateng, Yayan Isro Roziki
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS- Kenaikan harga elpiji tabung 12 Kg, membuat sejumlah peternak ayam pedaging beralih ke tabung 3 Kg. Hal ini diungkapkan oleh seorang peternak ayam di Gebog, Haryanto.
"Akibat kenaikan ini, sejumlah rekan-rekan peternak beralih ke tabung isi 3 Kg, dari yang semula menggunakan tabung 12 Kg," ujarnya, Selasa (6/1/2015).
Disampaikan, jumlah peternak yang beralih ke tabung 3 Kg, mencapai 70 persen, dari sekitar 120 peternak ayam. "Yang beralih adalah para peternak dengan kapasitas kandang sekitar lima ribu ekor," ujarnya.
Menurut dia, peternak selama ini menggunakan elpiji sebagai bahan bakar untuk menghangatkan kandang ayam. Menurut dia, ayam berusia 0-15 hari, kandangnya harus diberi penghangat, agar pertumbuhannya dapat maksimal.
Akibat kenaikan elpiji ini, ditambahkan, secara otomatis akan menambah biaya pemeliharaan ayam. Menurut dia, selama ini biaya pemeliharaan ayam per ekor mencapai Rp 1.400.
"Dengan adanya kenaikan elpiji ini biaya pemeliharaan menjadi sekitar Rp1.550," ujar dia. Namun, ditandaskannya, ia secara pribadi tak akan beralih ke tabung 3 Kg. Sebab, peternakannya berkapasitas lebih dari lima ribu ayam. (*)