Sekretaris DPC PDIP Lamongan Dipecat, Pintu Kantor Dewan Digembok
”Tidak – tidak ada kaitannya, hanya menjaga kemungkinan terjelek, kan di dalamnya ada banyak dokumen – dokumen penting,”ungkapnya.
TRIBUNNEWS.COM,LAMONGAN – Ada pemandangan yang berbeda dan tidak lazim di Gedung DPRD, Rabu (7/1/2015).
Ini menjadi pembicaraan yang ramai di kalangan DPRD dan juga awak media.
Pasalnya, pintu ruangan Wakil Ketua DPRD, Saim sejak kemarin dipasang tambanhan kunci gembok.
Padahal pintu itu sudah ada kunci permanen seperti yang terpasang pada semua pintu ruangan Ketua, Wakil Ketua, Ketua Komisi dan juga ruangan fraksi.
Tentu pemandangan yang ganjil ini menjadi pusat perhatian bagi semua yang setiap hari aktif datang di Gedung DPRD. Padahal biasanya, semua pintu itu kuncinya ada di sekretariat yang setiap masuk jam kerja ada yang bertugas membuka dan menutupnya sendiri.
Sementara, seperti Rabu (7/1/2015) hari ini, kunci permanen pintu Wakil Ketua DPRD Saim dibuka oleh petugas sekretariat namun pintu tidak bisa dibuka lantaran ada tambahan gembok yang dipasang Saim.
”Setelah ada kasus yang menimpa Sekretarus DPC PDIP, tahu – tahu pintu ruangan pak Saim ditambah gembok,"kata seorang pegawai di lingkungan Gedung DPRD.
Ia mengaku tidak tahu alasan pasti mengapa Saim menambah kunci lagi dipintunya. Praktis semua tidak bisa masuk leluasa seperti sebelum ditambah gembok.
Meski kunci permanen terbuka, pintu tetap tidak bisa dibuka karena kunci gembok tidak terbuka.
”Kan kuncinya dibawa pak Saim,”katanya.
Menanggapi asumsi yang muncul ke permukaan terkait keputusan Saim menambah kunci gembok, Ketua DPC PDIP Lamongan yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD saat dikonfirmasi Surya, Rabu (7/1/2015) menyatakan, tambahan kunci gembok itu hanya
dimaksudkan untuk menjaga keamanan ruang kerjanya.
Ia menolak anggapan tambahan kunci litu antaran setelah adanya kasus penangkapan Sekretaris DPC PDIP Lamongan, Sugiono yang terlibat pesta sabu – sabu.
”Tidak – tidak ada kaitannya, hanya menjaga kemungkinan terjelek, kan di dalamnya ada banyak dokumen – dokumen penting,”ungkapnya.
Apa anda takut adanya kemungkinan konspirasi ? Saim kembali menolak penilaian itu. Meski apa yang dilakukan tak seperti selama ini ia bertugas sebagai Wakil Ketua DPRD.
Tercatat, Saim tiga periode menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD dari PDIP.(st36)