Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panglima TNI: Ekor Pesawat AirAsia Belum Berhasil Diangkat

Menurutnya, TNI telah menyiapkan proses pengangkatan ekor AirAsia besok pagi dimulai sekitar pukul 05.00 WITA pagi.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Panglima TNI: Ekor Pesawat AirAsia Belum Berhasil Diangkat
AFP/BASARNAS
Gambar handout ini dirilis oleh Basarnas yang diyakini gambar dari bagian pesawat AirAsia QZ8501, yang difoto oleh penyelam yang bekerja di Laut Jawa, Rabu (7/1/2015). Basarnas mengatakan pada tanggal 7 Januari 2015 telah menemukan ekor AirAsia QZ8501, berpotensi menandai langkah besar untuk menemukan kotak hitam pesawat dan membantu memberi petunjuk penyebab pesawat jatuh ke laut. AFP PHOTO / BASARNAS 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 belum bisa diangkat karena arus cukup deras berkisar 4 sampai dengan 5 knot di dasar laut perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Kamis (8/1/2015).

"Tim penyelam sudah saya cek serta organisasi sudah terbentuk, dan pagi tadi tim penyelam dengan kekuatan tiga tim telah berusaha untuk mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501, namun belum berhasil. Untuk itulah, sekitar pukul 11.30 WITA pengangkatan tersebut dihentikan," kata Jenderal Moeldoko dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com.

Menurutnya, TNI telah menyiapkan proses pengangkatan ekor AirAsia besok pagi dimulai sekitar pukul 05.00 WITA pagi.

"Persoalan arus bawah laut yang cukup deras menjadi kendala pengangkatan, karena arus berubah menjadi 4 sampai dengan 5 knot, padahal arus yang baik itu hanya jam 05.00 sampai jam 11.30. Kondisi ini sungguh menyulitkan dan bisa mengancam anak-anak yang sedang bekerja, jadi keamanan itu tidak mendukung," katanya.

Sementara itu, terkait dengan tim penyelam, Jenderal TNI Moeldoko mengungkapkan bahwa tim yang dibentuk merupakan tim khusus yang terlatih betul dan dipersiapkan dengan baik.

Jumlah personel tiap-tiap tim ialah tujuh orang dan disiapkan tiga unit yang akan bekerja. Disamping itu, dalam proses pengangkatan, dibantu dengan kapal Tunda Samudra dari SKK Migas. Kapal ini memiliki tali seling yang kemampuan angkatnya sampai dengan 60 ton, hal ini nanti akan memberikan kami kemudahan di lapangan.

Dalam proses pengangkatan ekor AirAsia, tidak hanya KRI Banda Aceh saja yang terlibat, tetapi ada 6 kapal disekitar lokasi yang telah siap memberikan dukungan operasi sepenuhnya dalam bentuk pencarian, pengangkatan dan evakuasi.

Berita Rekomendasi

"Semuanya berjalan dengan baik dan khusus untuk besok kita betul-betul berkonsentrasi untuk mengambil Black Box. Dengan catatan, bahwa penyelesaian atau penanganan terhadap jenazah juga menjadi prioritas utama agar semua berjalan sesuai dengan yang diinginkan," kata Panglima TNI.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan rombongan, malam ini menginap di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh, untuk memimpin kembali operasi pengangkatan ekor AirAsia QZ8501 esok hari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas