Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Narkoba Mengubah Hidup Zakia Maharani dan Keluarga

Demi menyambung hidup, Zakia menerima pekerjaan barunya sebagai kurir narkoba dengan imbalan Rp 20 juta, tiap jemput dan antar sampai tujuan.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Narkoba Mengubah Hidup Zakia Maharani dan Keluarga
Tribunnews.com/Adi Suhendi
Kapolri Jenderal Pol Sutarman bersama Kabareskrim Komjen Suhardi Alius menunjukkan barang bukti shabu 71,5 kilo gram di Rupatama Mabes Polri, Kamis (10/10/2014). 

Zakia baru mengetahui, dirinya bukan satu-satunya tukang jemput antar sabu milik gembong narkoba yang masih diburu petugas. Eka, perempuan satu sel tahanan bersama Zakia di Polda NTT, ternyata bekerja untuk bos yang sama.

"Saya terpaksa menjadi kurir narkoba karena usaha periklanan keluarga saya bangkrut. Sehingga saya tak punya pilihan lagi, selain menerima tawaran teman saya untuk mengambil dan mengantar narkoba hingga tempat tujuan," akunya. 

Masih Ada Hikmah

Tersuruk di sel tahanan gara-gara narkoba, mengubah hidup Zakia. Di balik kesulitannya, selalu menyisakan hikmah buatnya dan keluarga. Bapaknya yang dulu lebih memerhatikan hidupnya sendiri, tiba-tiba berubah menjadi sayang keluarga.

“Selain rajin beribadah, bapak saya sudah berbaikan lagi dengan ibu dan memberi nafkah bagi ibu dan adik saya. Tak hanya itu, adik saya yang biasa bandel kini menjadi penurut," cerita Zakia yang kini getol puasa sunah Senin-Kamis dan salat Tahajud.

Orangtuanya sempat tak menyangka Zakia selama ini bekerja sebagai kurir narkoba internasional. Mereka dikagetkan setelah Polda NTT membawa Zakia ke orangtuanya yang tinggal di Jakarta, untuk menjerat warga Nigeria keluar dari persembunyiannya.  

Ibunya, sedang mengusahakan menjual makanan khas Palembang di Kupang, bermodal rumahnya di Jakarta dikontrakkan. Alasannya, agar bisa dekat dengan Zakia, putri yang paling dekat dengan ibunya.

Berita Rekomendasi

Sementara adiknya ikut si bapak, sekaligus melanjutkan SMA di Jakarta. Zakia berdoa, kelak setelah bebas, meneruskan kuliahnya yang sudah semester sembilan jurusan hukum pidana, universitas swasta di Jakarta. 

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas