TRIBUNNEWS.COM.TANJUNG SELOR- Armada pemadam kebakaran (Damkar) yang ada di Kabupaten Bulungan tidak semunya layak pakai. Dari sebanyak 13 mobil, yang bisa dipakai hanya lima armada damkar.

Ini diungkapkan Koordinator Lapangan Damkar Kabupaten Bulungan, Mahmud Kopong saat ditemui Tribun di markasnya bilangan Jalan Rambutan, Tanjung Selor, Senin (12/1).

Menurutnya, semua mesin yang dimiliki armada Damkar Kabupaten Bulungan masih bagus. Mobilnya bisa digerakkan namun fungsi pompa airnya tidak berjalan. "Mesin pompa airnya sudah rusak. Ini lagi menunggu perbaikan saja," kata Mahmud, yang sejak tahun 1995 bergelut di dunia damkar Bulungan.

Sebagian besar armada yang ada di damkar Bulungan berasal dari hibah Jepang. Karena itu, dia berharap kedepan sudah ada kelengkapan armada yang memadai, agar ketika ada bencana kebakaran bisa langsung ditangani.

Berdasarkan laporan tahunan, Damkar Bulungan pada tahun 2014 telah menangani bencana kebakaran sebanyak 30 titik. Kebanyakan berada di lokasi kilometer 12 dan terjadi di lahan hutan rakyat.

"Yang pasti penyebabnya saat itu karena musim kemarau panjang, lalu mungkin ada juga yang buang puntung rokok, akhirnya terjadi kebakaran lahan," tuturnya.