Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Sawi Pahit di Pagaralam Jatuh, Petani Kembali Beduka

Para petani sawi pahit di Kota Pagaralam kembali berduka. Pasalnya dua pekan ini harga jual komoditi sayuran terjun bebas.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Harga Sawi Pahit di Pagaralam Jatuh, Petani Kembali Beduka
Warta Kota/Nur Ichsan
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, PAGARALAM - Para petani sawi pahit di Kota Pagaralam kembali berduka. Pasalnya dua pekan ini harga jual komoditi sayuran terjun bebas.

Bahkan sejumlah komoditi sangat anjlok seperti harga sawi pahit hanya Rp300 per kilogram.

Padahal sebelumnya harga sayur khas pegunungan mencapai Rp5 ribu per kilogramnya.

Sementara biaya angkut justru mengalami kenaikkan pasca kenaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

Randi (30), petani sawi pahit Dusun Kerinjing mengatakan, para petani sangat kecewa dengan kondisi harga jual sawi yang anjlok di pasaran hingga hanya dihargai Rp300 per kilogramnya.

"Sebelum pergantian tahun 2015 ini, tepatnya di Oktober hingga Desember 2014, harga sawi mencapai Rp5 ribu per kilogramnya. Namun jika harga sawi hanya Rp300 per kilogram, jangankan keuntungan, untuk biaya modal dan pemeliharaan pun sulit untuk dikembalikan," ujarnya, kepada Sripoku.com, Selasa (13/1/2015).

Harga sawi pahit yang turun dengan sangat drastis tersebut, disebabkan banjirnya sayuran di pasaran, sehingga berdampak besar terhadap harga jualnya.

Berita Rekomendasi

Pasalnya tidak hanya harga sawi pahit saja yang anjlok di pasaran, begitu pula dengan harga terong bulat dan pajang, yang kini dihargai Rp200 per kilogramnya.

"Tidak banyak yang bisa kita lakukan di tengah kondisi seperti ini. Pasalnya meskipun kita panen kita pasti rugi, namun jika kita biarkan sayur akan busuk kita akan tambah merugi," keluhnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas