Jenazah Stevani dan Pacarnya Dikenali Bareng
"DNA ibu Stevani masih menjadi data base kami, sehingga saat kita cocokkan, hasilnya sama," sambung perwira polisi yang juga menjadi Kabid Dokkes Pold
Pada hari yang sama, tim DVI juga berhasil mengidentifikasi Jenazah berlabel B034, atas nama Christanto Leoma Hutama, jenis kelamin laki-laki, usia 20 tahun, warga Tulungagung.
Jenazah pemuda ini kondisinya sangat sulit dikenali.
Kerusakannya cukup parah.
"Tapi dengan kerja keras tim, jenazah tersebut telah berhasil dipastikan identitasnya," imbuh Budiyono.
Diakui, jenazah dalam pemeriksaan primer sudah sangat sulit, sidik jari sudah tidak bisa diidentifikasi, melalui gigi juga sulit.
"Namun, kami berhasil mendapatkan temuan skunder yang sangat signifikan," lanjutnya.
Temuan data skunder itu, pertama berdasarkan temuan medis dan antrophologienya, yaitu jenis kelamin dan tinggi badan, serta ditemukan adanya dua tai lalat di lengan kanan.
Tahi lalat itu juga nampak pada foto antemortem yang diberikan pihak keluarga kepada Tim DVI.
Selain tahi lalat yang cocok, juga ditemukan kecocokan pada properti yang masih melekat.
Dalam rekaman CCTV Bandara Juanda, properti berupa pakaian yang dikenakan Christanto, sama persis dengan yang dikenakannya saat ditemukan.
Dia mengenakan kaos orange dengan gambar tertentu serta celana hitam selutut.
"Berdasarkan dua data skunder yang sangat signifikan ini, tim rekonsiliasi memutuskan, jenazah berlabel B034 sudah tidak terbantahkan lagi adalah, jenazah Christanto Leoma Hutama," tegasnya. (Ufi)