TRIBUNNEWS.COM,TABANAN - Warga Bali digegerkan adanya isu latihan anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di kawasan Gunung Batukaru, Penebel, Tabanan, lewat broadcast BlackBerry Messanger (BBM).

Isu tersebut juga ramai di-share di media sosial seperti Facebook dan twitter.

Inti dari broadcast BBM tersebut bahwa pemedek yang akan tangkil ke Pura Luhur Batukaru akan mendapat pemeriksaan ketat dari pecalang setempat.

Hal ini dilakukan karena Binmas mendapat informasi dari Polda Bali adanya gerakan mencurigakan di hutan Batukaru.

Gerakan mencurigakan itu adalah ISIS yang beranggotakan 10 orang (selengkapnya lihat, Isi Broadcast BBM Latihan ISIS di Tabanan).

Menanggapi isu adanya pelatihan teroris di Tabanan tersebut, Kapolda Bali Irjen Pol Benny Mokalu mengatakan kemungkinan itu ada.

"Teroris itu, di mana-mana terjadi. Kita lihat Prancis yang tenang-tenang, tiba-tiba muncul teror," ujar Benny kepada Tribun Bali, kemarin.

Dia berharap masyarakat Bali tetap waspada dan bekerja sama dengan anggota TNI atau Polri.

"Masyarakat tolong bantu. Tapi sejauh ini situasi kondusif," ungkap mantan Kapolda Bengkulu ini.

Sementara itu, Kasdam IX/Udayana Brigadir Jenderal TNI Ruslian Hariadi mengatakan, belum ada informasi jelas pelatihan tersebut.

Ia justru menanggapi isu pelatihan ISIS tersebut dengan nada canda.

"Masih belum ada informasi tentang pelatihan di Tabanan itu. Kita kan belum tahu latihan apa. Siapa tahu itu latihan senam," ujar Ruslian Hariadi ditemui di Lapangan Renon, Denpasar, kemarin pagi.

Ia kemudian meminta keaktifan kelian adat dan dinas dalam menghadapi tamu.

"Tamu yang meninap 1x24 jam, mereka (kelian adat dan dinas) harus tahu tujuannya apa," tambah Ruslian.

Adapun Dandim 1619 Tabanan Letkol Choirul Anwar pagi kemarin langsung turun dan mengecek langsung ke lapangan untuk memastikan isu latihan ISIS.

Berpakaian seragam hijau dengan sepatu booth, Choirul didampingi Kapolsek Penebel AKP Ni Komang Sri Subakti dan Camat Penebel Agus Hendra Manik Mastawa menuju kawasan Gunung Batukaru.