Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kejati Jatim Ungkap 48 Kasus Korupsi se-Jatim, Terbesar Korupsi Raskin di Pamekasan

"Memang tidak semua daerah, ada beberapa yang belum menaikkan perkara (korupsi)-nya ke penyidikan, kita kasih waktu sampai Februari," ujar

zoom-in Kejati Jatim Ungkap 48 Kasus Korupsi se-Jatim, Terbesar Korupsi Raskin di Pamekasan
NET
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur membeber kasus korupsi yang statusnya dinaikkan menjadi Penyidikan pada awal Tahun 2015 ini.

Totalnya, ada 48 perkara korupsi.

"Memang tidak semua daerah, ada beberapa yang belum menaikkan perkara (korupsi)-nya ke penyidikan, kita kasih waktu sampai Februari," ujar Kepala Kejati Jatim, Elvis Johnny di hadapan semua Kepala Kejari se-Jatim di Kejati Jatim, Rabu (14/1/2015).

Dari 48 perkara korupsi itu, paling besar adalah korupsi beras miskin (Raskin) di Sampang. Totalnya ada 1.500 ton beras di bulog yang diselewengkan dengan nilai sekitar Rp 12 miliar.

"Dalam perkara korupsi Raskin ini, ada 11 orang yang ditetapkan menjadi tersangka. Termasuk pihak Bulog dan rekanannya," sambung Elvis.

Korupsi lain yang masuk penyidikan, di Kejati ada 8 kasus, Kejari Surabaya 4 kasus, Sidoarjo 5 perkara, Kejari Tanjung Perak 3 perkara, Mojokerto 2, Malang ada 3, Probolinggo 1, Bangil 2 kasus, Kepanjen 2 perkara, Jember 1, Situbondo 1, Kediri 1, Blitar 1, Ponorogo 1, Sumenep 1, Sampang 1, dan Pamekasan 11.

"Kami harapkan, triwulan pertama fokus pada penyidikan. Kemudian bulan selanjutnya penuntutan. Sehingga akhir tahun semua bisa tuntas," sambung Elvis.(m.taufik)

Berita Rekomendasi
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas