Kursus Dalang Gratis di Situs Rumah Bung Karno
"Kami bersyukur ada pembuat wayang yang membuatkan wayang replikanya dari kardus untuk berlatih," ungkapnya.
TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Meski serba sederhana dan gratis, kursus pedalangan di situs rumah masa kecil Bung Karno (BK) di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri telah melahirkan seorang dalang remaja.
Dalang pemula ini sudah beberapa kali pentas tanggapan.
Rico Daryanto (15) salah satu peserta kursus tampak tekun menyimak penjelasan dari Ki Adi Sasongko terkait seluk beluk karakter tokoh pewayangan. Selesai menyimak Rico kemudian mencoba memperagakan memegang tokoh wayang Bima.
Dengan lentur digerak-gerakkan wayang tokoh Bima. Termasuk saat adegan perang dan goro-goro sudah mampu dilakukan Rico yang baru belajar mendalang sejak tiga bulan terakhir.
Ki Adi Sasongko merupakan salah satu guru pengasuh kursus pedalangan di Ndalem Pojok.
Di depan rumah dengan bangunan khas joglo kuno itu, Bung Karno pernah tinggal dari masa kanak-kanan hingga remaja.
Kini rumah yang berhalaman luas itu dibangun aulanya difungsikan untuk kursus karawitan dan pedalangan.
Ada lima remaja yang mengikuti kursus pedalangan dan sekitar 13 anak ikut kursus karawitan.
Namanya baru belajar tabuhan karawitannya juga masih vales dan terkadang salah ketuk.
Namun para peserta kursus termasuk cepat menyerap ketrampilan untuk memainkan berbagai alat musik gamelan.
Para remaja ini datang ke situs atas kemauan sendiri belajar kesenian tradisional. Semula hanya karawitan, namun kemudian berkembang ada kursus pedalangan. Semuanya serba gratis.
Menurut Rico, pada mulanya dia hanya belajar karawitan saja, namun karena ada kursus dalang mencoba mengikuti.
Setelah keasyikan belajar belakangan malah menjadi cinta dan bertekat untuk belajar menjadi dalang yang profesional.
Rico memang tak butuh waktu lama belajar, hanya sekitar dua bulanan belajar sudah mampu menyerap ilmu pedalangan dari guru pembimbingnya. Malahan Rico sudah berani pentas di depan masyarakat hingga menerima tanggapan masyarakat yang punya hajat.