Pelaku Wisata Daerah Soroti Penghapusan Penerbangan Murah
Maskapai penerbangan Tanah Air akan tetap menawarkan tiket promo untuk menggaet penumpang.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.MAKASSAR - Maskapai penerbangan Tanah Air akan tetap menawarkan tiket promo untuk menggaet penumpang. Meski Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghapus penerbangan murah dengan mengerek ambang tarif bawah.
Coorporate Secretary Sriwijaya Air, Agus Soedjono, mengatakan, pihaknya akan tetap menerapkan strategis pemasaran yang sama termasuk melalui promo tiket seperti diskon dan lainnya.
“Tetap dijalankan dan tidak ada perubahan apapun. Promo tiket menjadi bagian memanjakan konsumen. Saya rasa aturan setiap industri penerbangan beda-beda. Ada hitungan bisnisnya,” katanya di Makassar, Rabu (14/1). Menurutnya, penerapan ambang tarif bawah tersebut tidak berimbas ke maskapai itu.
Menurutnya, selama ini pihaknya sudah mengikuti setiap aturan regulator termasuk penetapan harga tiket. Adapun kampanye promo tiket yang biasa dilakukan tidak lepas dari ketentuan batas harga perusahaan.
“Kita ini perusahaan kelas medium service. Kami punya pelanggan loyal dan untuk promosi sendiri strateginya beda dengan penerbangan LCC (maskapai bertarif rendah,” jelasnya.
Area Manager Lion Grup Sulawesi, Rony Paslah, menjelaskan, pihaknya tetap menawarkan tiket “murah”. Sejauh ini, belum ada rencana mengerek harga tiket. Kebijakan perusahaan masih sama yakni menawarkan harga terjangkau dan lebih murah dari penerbangan lain.
“Tidak ada perubahan. Harga kita tetap sama mau murah atau mahal intinya pelayanan penumpang dan keselamatan tetap menjadi perhatian utama maskapai,” ujarnya.
Vice President Domestic Region Garuda Indonesia, Rosyinah Manaf, menjelaskan, pihaknya mengikuti aturan yang ditetapkan regulator termasuk soal batas atas maupun batas bawah harga tiket.
“Dampaknya pasti ada apalagi belakangan ini kita sering buat promo tiket. Namun, terkait penyesuaian (harga) kita tetap ikut aturannya,” ujarnya.
Meski demikian, strategi pemasaran termasuk penawaran tiket tetap sama termasuk penawaran promo. Penetapan harga akan berlaku fleksibel. Menurut Rosyinah, tiket promo merupakan bagian dari strategi pemasaran dari maskapai.
“Jadi akan tetap sama. Fleksibilitas harga tetap menjadi jualan utama dengan kualitas layanan premium,” ujarnya.
Imbas
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel, Jufri Rahman, ikut menyoroti kebijakan Kemenhub yang “menghapus” penerbangan murah maskapai.
Menurutnya, tidak ada korelasi antara tiket murah dengan keselamatan penerbangan. Negara maju seperti Amerika Serikat (AS) misalnya penerbangan murah laris manis.
“Kami sesalkan juga langkah ini. Harusnya dipertimbangkan, kebijakan ini akan memberi efek kurang baik. Tetapi kami juga berharap ada perbaikan layanan jasa kedepan baik dari maskapai maupun agen travel,” jelasnya, kemarin.(cha)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.