Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah Modus Baru Menyelundupkan Narkoba ke Lapas

Kepala Satuan Narkoba Polres Sleman, AKP Anggaito hadi prabowo mengatakan modus narkoba sampah merupakan hal baru

Editor: Sugiyarto
zoom-in Inilah Modus Baru Menyelundupkan Narkoba ke Lapas
/TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRA
Polisi Satuan Reskoba Polresta menggiring Rusmiah penyelundup barang bukti paket sabu dua bungkus , bersama 2 HP, Uang Rp 566.000, beserta alat hisap. Serta Andi Momeng alias Agus Tato (kedua dari kanan) sebagai penadah yang di selundupkan ke Lapas Samarinda jalan Sudirman, Rabu (3/8/2011) Rusmiyah menyelundupkan paket Sabu kepada Andi Momeng di Celana Dalamnya, namun usahanya tertangkap petugas keamanan lapas yang menggeledahnya. (TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Angga Purnama

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Kepala Satuan Narkoba Polres Sleman, AKP Anggaito hadi prabowo mengatakan modus narkoba sampah merupakan hal baru dibandingkan dengan upaya penyelundupan yang berhasil digagalkan sebelumnya.

Pasalnya, jika petugas tidak cermat, paket tersebut tidak akan diketahui lantaran dikira sampah.

“Mungkin saja memang sengaja dijadikan sampah agar dibersihkan petugas dan dibuang di tempat sampah lapas. Kemudian oleh pemesannya diambil di tempat sampah. Namun segala kemungkinan dapat terjadi, kami tidak ingin berspekulasi terlebih dahulu,” paparnya, Jumat (16/1/2015).

Sementara itu, Kapolres Sleman, AKBP Faried Zulkarnaen mengatakan atas temuan ini pihaknya akan melakukan penyelidikan secara mendalam. Termasuk memastikan ada tidaknya keterlibatan orang dalam, terlebih hingga saat ini pelaku masih gelap.

“Banyak hal yang harus dicermati dalam kasus ini, apalagi bukan kali ini saja Lapas Narkotika Pakem menjadi sasaran upaya penyelundupan narkoba,” ungkapnya.

Kendati demikian, pihaknya saat ini sedang fokus pada pencegahan upaya penyelendupan serupa. Untuk itu, pihaknya akan lebih mengintensifkan kerja sama dengan pihak Lapas Pakem.

Berita Rekomendasi

“Pasti akan diungkap, namun yang terpenting saat ini jangan sampai ada narkoba yang masuk ke dalam lapas, bukan hanya Lapas Narkoba tapi juga lapas-lapas lainnya,” ujar Faried menjelaskan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas