Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kaget, Tran Thi Besok Hadapi Regu Temba

"Sedih. Jauh dari keluarga. Ia baru tiga tahun sekian bulan di Bulu," kata sumber Tribun ketika ditanya keadaan Tran Thi Bich Hanh, Kamis (15/1/2015).

zoom-in Kaget, Tran Thi  Besok Hadapi Regu Temba
joglosemar
Tran Thi Bich Hanh menangis memohon saat divonis hukuman mati di PN Boyolali Jateng, November 2011 silam. Tran Thi Kaget Akan Hadapi Regu Tembak Besok Minggu 18 Januari 2015 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Kejaksaan Agung akan mengeksekusi enam terpidana mati secara serentak di dua lokasi berbeda di Jawa Tengah, Minggu (18/1).

Sebanyak lima terpidana dieksekusi di Nusakambangan, Cilacap, sedangkan satu terpidana dieksekusi di Boyolali, yakni Tran Thi Bich Hanh.

Hingga kemarin malam, Tran Thi masih di tahan di LP Wanita Bulu, Semarang.

Sumber Tribun Jateng di Lapas Bulu mengatakan, Tran Thi Bich Hanh sangat kaget mendengar rencana eksekusinya hari Minggu.

Menurut sumber Tribun yang enggan disebutkan namanya, terpidana asal Vietnam tersebut merasa sangat terpukul.

Terlebih, selama berada di dalam penjara, belum pernah sekalipun keluarga di Vietnam menjenguknya.

Pihak Lapas Bulu terus memberikan pendampingan kepadanya.

Berita Rekomendasi

"Sedih. Jauh dari keluarga. Ia baru tiga tahun sekian bulan di Bulu," kata sumber Tribun ketika ditanya keadaan Tran Thi Bich Hanh, Kamis (15/1/2015).

Selain merasa sedih, Tran Thi Bich Hanh memiliki permintaan terakhir.

Namun, sumber Tribun tidak mau mengungkapkan apa permintaan terakhir terpidana mati yang kini tengah menghitung hari tersebut.

Hingga kemarin, pihak Lapas Bulu belum menerima surat resmi soal pelaksanaan eksekusi itu.

"Dia masih di LP dan belum ada pemindahan atau penjemputan. Ini dia masih ada kok," kata Kepala LP Wanita Bulu, Semarang, Suprobowati, kepada Tribun Jateng, Kamis (15/1) malam.

Suprobowati menambahkan, pihaknya belum menerima surat pemberitahuan terkait pelaksanaan ekskusi mati tersebut.
Namun, dirinya mengakui kalau pihak LP dan terpidana sebenarnya sudah tahu jika permohonan grasi yang diajukannya ditolak.

"Kami sudah tahu kalau grasi ditolak dari berita TV. Lha mereka semua juga menonton TV. Hanya kalau soal pelaksanaan eksekusi itu kami semua belum tahu," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas