Sehari Sebelum Tertangkap, Keluarga Adakan Pengajian, Rani Minta Restu Mau Sekolah ke London
Kala itu Rani meminta restu kepada warga lantaran ingin menuntut ilmu di London, Inggris.
Editor: Sugiyarto
![Sehari Sebelum Tertangkap, Keluarga Adakan Pengajian, Rani Minta Restu Mau Sekolah ke London](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rumah-rani-andriani_20150116_213136.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Tetangga sekaligus teman akrab Rani Andriani alias Melisa Aprilia, terpidana mati kasus narkoba, Iwan Setiawan (42), menceritakan, Rani dan keluarganya sempat mengadakan pengajian di rumahnya sehari sebelum tertangkap.
Kala itu Rani meminta restu kepada warga lantaran ingin menuntut ilmu di London, Inggris. Namun Rani akhirnya kedapatan membawa heroin seberat 3,5 kilogram di dalam pesawat sebelum berangkat ke tempat tujuannya.
"Saya sempat berkomunikasi tiga tahun lalu. Ia sempat meminta maaf kepada saya kalau punya salah selama bergaul dengannya. Sedangkan saya berpesan kepadanya untuk tetap sabar dan selalu berdoa agar diberikan jalan yang terbaik," ujar pria yang akrab disapa Itot ketika ditemui di kediamannya, Jumat (16/1).
Seperti diketahui, Rani merupakan salah satu terpidana mati yang segera dieksekusi Kejaksaan Agung lantaran grasinya ditolak pada 30 Desember 2014. Adapun Rani akan dieksekusi pada Minggu 18 Januari 2015.
Rani terjerat kasus penyelundupan 3,5 kilogram heroin yang divonis mati Pengadilan Negeri Tanggeran pada 22 Agustus 2000.
Dalam kasus tersebut, Rani ikut jaringan peredaran narkotika yang dikendalikan sepupunya, Meirika Franola dan seorang lurah di Rancagoong, Deni Setia Marhawan yang juga masih saudara. (cis)