Lantaran Dendam Tiga Pencuri Bobol Gudang Ponsel
Ketiga tersangka menaruh dendam sehingga membobol gudang tempat dulu mereka pernah bekerja karena majikannya memberi gaji kecil.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Zainuddin
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tiga warga Tenggilis, Virgiawan Dimas (22), Toriq (21), dan Setiawan (18) tak sulit menjebol gudang telepon seluler di Jalan Klampis Semolo, Surabaya. Mereka beraksi lima kali di lokasi yang sama.
Rupanya, ketiga tersangka ini dendam sehingga membobol gudang tempat dulu mereka pernah bekerja. Demikian diungkapkan seorang tersangka bernama Dimas. Ia dendam kepada pemilik gudang, Adrianto.
Dimas tidak merinci durasi kerja mereka selam di gudang ponsel itu. Hanya saja ia mengaku kerja di gudang tersebut sangat berat. Ironisnya, gaji yang diperoleh Dimas tidak sebanding dengan bebannya selama ini.
"Kami kemudian dipecat. Tidak tahu apa alasan pemecatannya," kata Dimas, Minggu (18/1/2015). Inilah yang kemudian mendorong mereka kompak menjarah isi gudang, dengan lebih dulu menyusun skenario.
Meski sudah pernah bekerja di gudang ini, ketiganya tak menyadari ada CCTV yang merekam kejahatan mereka. Sampai empat kali menjarah isi gudang, tidak ada tanda-tanda diketahui oleh pemilik gudang.
Sebaliknya, korban langsung mengenali Dimas yang menjarah isi gudangnya. Rekaman CCTV ini dibawa ke Polrestabes Surabaya setelah sempat ke Polsek Sukolilo sebelumnya.
"Korban mengalami kerugian sampai Rp 200 juta dari lima kali pencurian ini," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumaryono, kepada wartawan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.