Ibunda Myuran Sukumaran Anggap Hukuman Mati Tak Adil Buat Anaknya
Raji tidak mengerti mengapa semua hal baik yang telah dilakukan anaknya sama sekali tidak diperhitungkan untuk meringankan hukumannya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Sebagai ibu, Raji Sukumaran, ibunda terpidana mati Myuran Sukumaran yang menghuni LP Kerobokan Denpasar, mengaku begitu ingin memeluk anak sulungnya itu, dan meyakinkan dia bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Raji mengatakan, ia tidak mengerti mengapa semua hal baik yang telah dilakukan anaknya di dalam LP Kerobokan sama sekali tidak diperhitungkan untuk meringankan hukumannya, sehingga ia tak harus menghadapi regu tembak.
Ia menyebut, Myuran telah membantu mengembangkan dan menjalankan program rehabilitasi untuk para napi LP Kerobokan.
Antara lain pelatihan komputer, kursus bahasa Inggris dan desain grafis, kelas seni yang lengkap dengan pelelangan hasilnya, serta pelatihan untuk fisik dan psikologi napi.
Ia merasa ada ketidakadilan, perbuatan baik putranya dan upayanya untuk membantu begitu banyak napi, tidak diperhitungkan sama sekali.
Saat menjenguk anaknya di LP Kerobokan, Raji mengatakan ia diberitahu rekan-rekan anaknya yang sesama napi bahwa Myuran sangat membantu dengan melakukan banyak hal untuk mengubah penjara menjadi institusi tempat belajar.
"Saya marah sekaligus cemas, saya tidak tahu apa yang harus dilakukan, Saya merasa tidak bisa membantu apa-apa. Saya benar-benar cemas, benar-benar cemas," ucap Raji. (Tribun Bali/Ni Ketut Sudiani)