Seminggu Sejak Ditemukan, Badan Pesawat AirAsia Belum Juga Diangkat
Padahal, posisi dan gambar badan pesawat nahas itu sendiri sudah diketahui sejak Rabu pekan lalu.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Tim SAR gabungan belum juga bisa melakukan pengangkatan badan utama (main body) pesawat AirAsia QZ8501 dari dasar Laut Jawa dekat Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Padahal, posisi dan gambar badan pesawat nahas itu sendiri sudah diketahui sejak Rabu pekan lalu. Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi menyampaikan, hingga saat ini tim SAR gabungan di darat dan laut masih terus melakukan tahap persiapan.
"Kegiatan-kegiaan kami masih melakukan persiapan pengangkatan serpihan, khususnya main body AirAsia," kata Supriyadi di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kalteng, Rabu (21/1/2015).
Menurut Supriyadi, lambatnya proses pengangkatan juga dikarenakan tim penyelam yang melakukan observasi ke lokasi badan pesawat kerap terkendala derasnya dan keruhnya air di dasar laut.
"Hari ini ada penyelaman. Tapi, mungkin belum bisa sampai ke dasar lautnya," kata dia.
Pantauan Tribunnews.com, sekitar 12 lifting bag atau balon pengapung dengan daya angkat masing-masing 12 ton dan sebuah kompresor berkekuatan 750 Psi masih berada di kapal Basarnas, KN Purworejo yang bersandar di Pelabuhan Panglima Utar.
Sedianya lifting bag tersebut akan digunakan untuk mengangkat badan pesawat. Selain itu, enam kapal tim SAR gabungan lainnya juga turut bersandar di pelabuhan tersebut.
Sementara, kapal perang KRI Banda Aceh yang menjadi pusat komando pencarian dan evakuasi di laut kerap bolak-balik ke Semarang untuk mengisi logistik dan bahan bakar.
Bahkan, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya (Marsdya) FHB Soelistyo sampai meminta dengan hormat kepada Panglima TNI Jenderal Moeldoko agar mengerakkan anak buahnya untuk mengangkat badan pesawat dengan teknik lifting bag seperti pengangkatan ekor pesawat sebelumnya.
Pengangkatan badan pesawat menjadi target utama misi tim Basarnas karena diperkirakan masih banyak jenazah korban penumpang dan awak yang berada di dalamnya.
Hingga hari ke-25 masa pencarian, tim SAR gabungan baru menemukan 53 jenazah korban dan awak pesawat AirAsia QZ8501.
Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang jatuh di perairan Selat Karimata, Kalteng pada Minggu, 28 Desember 2014 lalu mengangkut 155 penumpang dan 7 awak pesawat.