Dokter: Empat Anggota Keluarga Terbakar Masuk Proses Pengarangan
"Luka bakar bervariatif mulai dari derajat 1 hingga 4, yang terparah pada ayah dan anak-anak yang mengalami luka bakar hingga derajat 4."
Editor: Y Gustaman

Laporan Wartawan Tribun Bali, Putu Candra
TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Petugas kepolisian sudah menemukan lima anggota keluarga tewas terpanggang di atas kasur kamar Hotel Tower, Jalan Gunung Rinjani No 18 Klungkung, Bali, Jumat (23/1/2015).
"Korban perempuan dewasa posisinya ditemukan di bawah pinggir kasur, sedangkan empat korban lainnya di atas kasur,” ungkap petugas dari Polres Klungkung yang enggan namanya disebutkan kepada Tribun Bali.
Kapolres Klungkung, AKBP Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati, menaatakan saat mendapat laporan ada keluarga meninggal di hotel langsung menerjunkan petugas beserta tim Disaster Victim Identification (DVI).
Dalam menyelidiki perkara ini, selain tim DVI, Polda Bali juga menurunkan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAPIS) dan Laboratorium Forensik (LabFor) untuk melakukan oleh TKP.
"Dari hasil olah TKP, kita menduga ada proses kebakaran dan pembakaran hingga korban meninggal dunia. Untuk penyebab meninggalnya kita masih belum tahu karena masih dalam proses penyelidikan,” ujar Sri.
Petugas juga menemukan barang seperti beberapa botol berisi cairan, sisa pop ice dan sisa makanan, botol susu bayi dan kaleng susu yang kondisinya sudah gosong terbakar. Namun polisi belum mengetahui cairan itu.
“Tim labfor yang akan menguji apakah ada hubungan barang yang ditemukan dengan penyebab kematian ini. Semua bahan sudah dibawa tim labfor seperti sidik jari, apakah ada orang lain selain itu,” imbuh Sri.
Polisi hanya menemukan surat undangan gathering tanggal 11 November 2014. Berdasarkan kartu ini, pihak kepolisian melacak identitas korban dan ditemukan korban berasal dari Padangkerta, Karangasem.
“Dari pemeriksaan satu orang saksi yakni pegawai hotel dan pemeriksaan barang bukti termasuk mobil yang kami kumpulkan, tim sudah mengkroscek keluarga korban di Karangasem. Kami masih terus melakukan pengembangan,” tandasnya.
Kelima jenazah langsung dibawa ke RSUP Sanglah usai olah TKP. Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi, membenarkan kelima jenazah tersebut merupakan satu keluarga.
"Menurut hasil pemeriksaan awal, kondisi korban mengalami luka bakar bervariatif mulai dari derajat 1 hingga 4, yang terparah pada ayah dan anak-anak yang mengalami luka bakar hingga derajat 4 hingga mengalami proses pengarangan," ujar dr Dudut.
Ia juga menjelaskan, untuk sementara motif dan penyebab kematian korban belum dapat dipastikan, karena harus menunggu hasil penyidikan dari kepolisian, dan hingga saat ini pihak kepolisian belum mengajukan permintaan autopsi.