Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Basarnas Hentikan Pencarian, Keluarga Korban Siap Melakukan Pencarian Sendiri

Keluarga korban kecelakaan AirAsia siap melakukan pencarian sendiri jika pemerintah atau Basarnas benar-benar menghentikan upaya pencarian

Editor: Sugiyarto
zoom-in Basarnas Hentikan Pencarian, Keluarga Korban Siap Melakukan Pencarian Sendiri
Ist
Tim Penyelam TNI AL yang tergabung dalam operasi pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ-8501 berhasil mengevakuasi 6 jenazah di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (22/1/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Keluarga korban kecelakaan AirAsia siap melakukan pencarian sendiri jika pemerintah atau Basarnas benar-benar menghentikan upaya pencarian terhadap korban di Selat Karimata.

Mayoritas keluarga korban sudah berulang kali bertemu dan memutuskan hal ini, bahkan mereka sudah menyiapkan sejumlah penyelam, relawan, dan nelayan lokal untuk melakukan pencarian terhadap anggota keluarga yang belum ditemukan.

"Mayoritas keluarga korban sudah sepakat. Bahkan kami semua siap urunan jika perlu," ungkap Darianto, keluarga korban asal Lasem saat di posko DVI Polda Jatim, Selasa (27/1/2015).

Darianto dan keluarga mengaku benar-benar kaget mendengar kabar tentang rencana penghentian pencarian. Maklum, adiknya Indriani beserta suaminya, Fandi, sampai sekarang belum ditemukan.

"Kami para keluarga sangat keget mendengar kabar (dihentikannya pencarian) tersebut. Sebab, masih banyak korban belum ditemukan dalam pencarian ini," sambungnya.

Kendati demikian, pihaknya mengakui bahwa otoritas pencarian ada di tangan Basarnas. Kalupun dihentikan, keluarga korban juga tidak bisa menghalangi.

"Meski kami sangat berharap bahwa keluarga kami bisa ditemukan, dalam kondisi apapun," harapnya.

Berita Rekomendasi

Dengan alasan itulah, Darianto bersama sejumlah keluarga korban yang selama ini menginap di Surabaya dan setiap hari berkunjung ke DVI Polda Jatim untuk memantau perkembangan, mulai menyiapkan beberapa rencana, termasuk upaya pencarian sendiri.

Hal serupa disampaikan Imam Sampurno (65), warga Probolinggo. Imam kehilangan anaknya, Dona Indah bersama menantunya, Bobi Sidarta, dan dua cucunya, Permata Sari (16) dan Kaisa Putri (10). Keluarga asal Malang itu hingga sekarang belum ditemukan.

"Kami siap melakukan pencarian sendiri bersama para keluarga korban lainnya. Kami belum ingin membicarakan tentang asuransi dan sebagainya, yang paling penting bagi kami sekarang ini adalah keluarga kami ditemukan," ujarnya.

Imam mengaku bahwa pihaknya bersama beberapa keluarga korban lain sudah membicarakan persoalan ini dengan pihak Airasia. Dan hasilnya, AirAsia menyatakan siap membantu dana pencarian oleh keluarga korban.

"AirAsia menyatakan siap memfasilitasi, dan membantu biaya pencarian," ungkap Imam.

Disampaikan pula, Rabu pagi, beberapa perwakilan keluarga korban sudah berangkat ke Jakarta untuk menemui Ketua Basarnas. Pertemuan itu, dimaksudkan untuk membicarakan proses pencarian selanjutnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas