Polisi dan KPK Akrab di BBM Kapolda Kalbar
Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto memajang foto dirinya dengan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja di BBM
Editor: Budi Prasetyo
![Polisi dan KPK Akrab di BBM Kapolda Kalbar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kapolda-kalbar_20150127_082756.jpg)
TRIBUNNEWS.COM.PONTIANAK – Jakarta yang merupakan ibu kota Indonesia tentu berbeda kondisinya dengan Pontianak, ibu kota Kalbar. Demikian pula hubungan antara Polri dan KPK di kedua kota ini, dicitrakan berbeda oleh orang nomor satu di Polda Kalbar.
Di tengah memanasnya hubungan Polri dan KPK di Jakarta, Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto memajang foto dirinya dengan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja di display picture (DP) pada BlackBerry Messenger (BBM)-nya, Senin (26/1/2015) malam.
Apa maksud Jenderal Polisi bintang satu ini? Kepada Tribunpontianak.co.id, Arief mengatakan bahwa dia ingin menunjukkan hubungan yang harmonis antar lembaga penegak hukum. Hubungan ini layak selalu dijaga dan dipertahankan.
Ia mencontohkan, hubungan Polda Kalbar dengan KPK telah terbangun dengan sangat baik. Apalagi secara pribadi, Arief punya hubungan pertemanan dengan Adnan Pandu Praja. “Saya dan Adnan adalah teman lama,” kata Arief melalui percakapan di BBM.
Melalui BBM pula, Arief mengirimkan foto yang sama dengan DP-nya kepada Tribunpontianak.co.id. Arief mengungkapkan bahwa foto tersebut diambil pada November 2014 lalu saat Adnan berkunjung ke Mapolda Kalbar.
Kata Arief, dari dua kali kedatangan Adnan ke Kalbar selalu dimanfaatkan mampir ke Mapolda Kalbar. Selain menjalin silaturahmi sebagai teman, Adnan juga ingin sharing dengan jajaran Polda Kalbar dalam pemberantasan korupsi di perbatasan Indonesia-Malaysia, terutama di Entikong, Kabupaten Sanggau.
"Kondisi Entikong yang sebelumnya dijadikan lahan masuknya penyelundupan barang berbagai komoditas dari Kuching Malaysia dibawa ke Jakarta dengab menyuap oknum bea cukai yang terjadi selama bertahun-tahun. Akibat praktik ilegal itu merugikan pemasukan negara triliunan rupiah dan sangat rawan disusupkan narkoba," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.