Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Masih Sempat Tanyakan Kabar Tekait Staf Khusus Abal-abal ke Gubernur Jateng

Berita tentang staf khusus abal-abal yang menemui Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, akhirnya sampai ke telinga Presiden RI Joko Widodo

Editor: Sugiyarto
zoom-in Presiden Jokowi Masih Sempat Tanyakan Kabar Tekait Staf Khusus Abal-abal ke Gubernur Jateng
TRIBUN JATENG/WAHYU SULISTIYAWAN
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo 

Laporan Tribun Jateng, Galih P Asmoro

TRIBUNEWS.COM, SEMARANG - Berita tentang staf khusus abal-abal yang menemui Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, akhirnya sampai ke telinga Presiden RI Joko Widodo. Selasa (27/1) malam, Ganjar dihubungi oleh Sekretaris Kabinet, Andi Wijayanto atas perintah Jokowi.

Dalam pembicaraan melalui telepon tersebut, Andi bertanya tentang kronologi kejadian tersebut. "Atas perintah Pak Jokowi. Seskab menanyakan ada kok apa ribut-ribut soal staf khusus abal-abal," kata Ganjar, Rabu (28/1).

Selain itu, Ganjar juga mendapat pesan singkat dari Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. Tidak berbeda jauh dengan Andi, Mensekneg juga bertanya tentang orang yang ngaku-ngaku menjadi staf khusus presiden.

Mantan Rektor UGM tersebut mendukung langkah Ganjar dengan melaporkan staf khusus abal-abal tersebut ke polisi. Pratikno juga mengaku heran dengan masih adanya orang-orang yang mencatut nama presiden dan institusi negara.

Di sisi lain, Ganjar sedikit menyesal mengapa tidak berbincang lebih lama dengan tiga orang yang sepertinya akan menipu dirinya. Ia tidak sempat berbicara lebih banyak untuk mengetahui maksud sebenarnya staf khusus abal-abal tersebut.

Seandainya berbincang lebih lama, kata Ganjar, dan mereka berniat menipu, bisa dijerat dengan pasal penipuan.

Berita Rekomendasi

Awalnya, Ganjar tidak merasa curiga. Lantaran pembicaraan pertama adalah tentang rencana kedatangan Presiden Joko Widodo ke Jateng. Namun Ganjar mulai curiga saat mereka menanyakan tentang anggaran Banjarnegara. Padahal, tidak ada jadwal Jokowi ke Banjarnegara.

"Waktu itu saya banyak agenda rapat. Jadi saya minta Satpol PP untuk mengamankan dan kemudian menghubungi Polda," ucap Ganjar. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas