Feri Tradisional Tenggelam di Tenggarong, Satu Orang Hilang
Sebuah kapal feri tradisional KM Rina Amelia yang akan bersandar di Dermaga Maruli Padang Raya tenggelam
Editor: Budi Prasetyo
F
TRIBUNNEWS.COM.TENGGARONG - Sebuah kapal feri tradisional KM Rina Amelia yang akan bersandar di Dermaga Maruli Padang Raya, Jalan Awang Long Suropati, Kelurahan Sukarame, Tenggarong, tenggelam, Rabu (4/2/2015) sekitar pukul 02.15 Wita.
Kapal feri yang memuat tiga kendaraan pikap L300 berisi sembako tenggelam setelah mesinnya mati. Seorang sopir pikap, Totok, hilang setelah terseret arus sejauh 150 meter.
Kapal tenggelam diduga karena kelebihan muatan. Saat ini tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar terus melakukan pencarian terhadap korban yang hilang. Petugas terus menyisiri perairan mahakam dengan menggunakan perahu karet dan speedboat.
Kapal mengangkut tiga pikap yang bermuatan sembako dari Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang menuju Sukarame, Tenggarong. Namun sekitar 50 meter sebelum merapat ke Dermaga Maruli, tiba-tiba mesin kapal mati.
Jata Jakobus, sopir pikap yang lain, menuturkan mesin kapal mati lalu air dengan cepat masuk lewat haluan kapal hingga kemudian tenggelam. Tiga kendaraan pikap ikut tenggelam. Selain tiga orang sopir pikap, kapal KM Rina Amelia ditumpangi 3 orang anak buah kapal dan satu orang juragan kapal.
Kepala BPBD Kukar Darmansyah mengatakan kapal KM Rina Amelia ditumpangi 7 orang, yakni Juragan Kapal, Faturahman; tiga orang ABK atas nama Rizki, Mukhlis dan Nanang; serta 3 sopir pikap atas nama Jata Jakobus, Darwis dan Totok. "Satu orang atas nama Totok hilang dan saat ini masih dilakukan pencarian oleh Satgas BPBD Kukar," ujar Darmansyah yang ditemui langsung di TKP. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.