Abraham Ancam Lapor Balik Zainal Tahir
Tim Hukum Abraham Samad akan melaporkan balik Zainal Tahir (ZT).
Editor: Sugiyarto
Ia mengaku sudah diperiksa pihak penyidik kepolisian pada Rabu (4/2) siang sebagai saksi atas kasus pemalsuan dokumen kependudukan yang diduga dilakukan Abraham dengan Feriyani Lim, perempuan yang difoto oleh Zainal.
Zainal pun tak menyebutkan siapa tersangka yang membuatnya masuk daftar pemeriksaan polisi itu.
Lebih lanjut Zainal bercerita, dirinya dalam pemeriksaan itu diperlihatkan oleh penyidik tentang foto yang ia akui diambilnya sendiri.
Foto itu selama ini tersimpan di handphone Nokia Comunicator E90 dan account email pribadinya.
Penyidik pun menanyakan apakah Zainal yang mengunggah atau meng-upload atau menyebarkan foto tersebut. Dan penyidikan menanyakan apakah dirinya yang merekam dan dan menyimpannya selama ini.
"Menurut penyidik, mereka mendapat informasi dari seseorang, bahwa foto ini milik saya dan selama ini sudah saya perlihatkan kepada beberapa orang. Dan bahkan, ditawarkan untuk menjadi jualan hingga miliaran rupiah," ujarnya.
Selanjutnya, Zainal mengaku bahwa dirinya menjalani pemeriksaan pihak kepolisian selama beberapa hari terakhir kemarin.
Selain pemeriksaan-pemeriksaan tersebut, Zainal mengaku di-bully oleh beberapa kalangan, teman dan keluarga bahwa dirinya yang menyebarluaskan foto itu.
"Bahkan, di sebuah komunitas WhatsApp dimuat sebuah foto yang terekam gambar saya, AS dan dua senior dan di situ dituliskan; Yang paling kanan (saya) adalah yang menyebarluaskan foto selingkuh yang paling kiri (AS)," kata dia.
Atas itu semua, Zainal menegaskan, bahwa dirinya yang mengambil dua gambar yang saat ini tersebar dan telah dibantah keasliannya oleh Abraham.
Ia membantah sebagai orang yang menyebarluaskan foto tersebut di media sosial atau apapun.
"Saya meyakini bahwa gambar tersebut bukanlah termasuk kategori pornografi. Karena itu, saya merasa tidak ada hal lagi yang perlu saya sampaikan ke penyidik, kecuali bahwa foto itu saya yang merekamnya dan bukan rekayasa," ujarnya.
Menurutnya, sebenarnya gambar itu memang sudah lama diketahui banyak orang. Ia mengakui ada sekitar dua orang yang berminat membeli foto tersebut pada sekitar dua tahun lalu.
Tapi, Zainal membantah telah menjual foto tersebut kepada pihak tertentu. "Seperti juga saya tidak pernah meng-uploadnya ke media sosial manapun dan mentransfernya dari account pribadi saya kepada account siapapun," ujarnya.
Ia mengaku tidak tahu bagaimana akhirnya foto yang ia simpan di telepon genggam communicator-nya dan account pribadinya bisa tersebar.
"Apakah rekaman ini di-upload oleh orang tertentu, saya benar-benar tidak tahu siapa yang menyebarluaskan ke media sosial," kata dia.(TRIBUNnews/coz/cr5)