Aztry Akay yang Tewas Dibunuh Pacarnya Merupakan Koki Andal Asrama
Berpulangnya Aztry Akai (21), mahasiswi STT Parakletos Tomohon, Rabu (4/2/2015) lalu telah menyisakan duka yang mendalam.
Editor: Sugiyarto
"‘Setiap hari kami selalu makan bersama, kadang belajar juga. Jadi, terus terang rasa kehilangan sosok Aztry yang sangat baik dan rendah hati ini jelas kami rasakan," imbuhnya.
Di STT Parakletos sendiri, untuk tinggal dan belajar mandiri sangat ketat, sebab seluruh mahasiswa tak hanya dituntut rajin belajar dan membentuk karakter rohaninya yang handal, tapi dituntut juga kemandiriannya.
Misalnya, setiap hari harus bangun teratur pada pukul 04.00 Wita, dan jam 05.00 Wita sudah harus beribadah, kemudian pukul 07.00 Wita harus makan dan mulai belajar pukul 08.00 Wita.
“Aztry yang saya kenal tak hanya rajin, tapi juga cantik pada parasnya, dan juga hatinya,” tukas Cici, rekan Aztry lainnya.
Keluarga Kawal Proses Hukum
Sementara itu, untuk menjamin proses hukum terhadap Angga, pelaku tunggal pembunuhan terhadap Aztry yang dijerat dengan pasal pembunuhan berencana, keluarga Aztry yang tinggal di Morea, Kecamatan Ratatotok melakukan pengawalan secara khusus.
"Saya sendiri bersama keluarga akan terus memantau dan mengawal proses hukum terhadap pelaku agar berjalan dengan benar. Yang bersangkutan layak dihukum seberat-beratnya, karena perbuatannya terhadap Aztry benar-benar biadab," tukas Stenly Lomboan, kerabat Aztry.
Angga sendiri kini sudah menghuni sel tahanan Mapolres Tomohon, dan sedang diperiksa secara intensif oleh penyidik, guna mengusut tuntas kasus pembunuhan terhadap Aztry.(tribunmanado/warstef abisada)