Mobil Nasional Kerjasama Bareng Proton, Esemka: Siapa Takut?
"Kehadiran pesaing ini diharapkan mampu memacu peningkatan kualitas dan kuantitas produksi mobil tersebut," tandasnya.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Penandatanganan kerjasama antara PT Adiperkasa Citra dengan Malaysia Proton Holdings Bernard, tidak mempengaruhi manajemen PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) selaku produsen mobil Esemka.
PT SMK masih terus bertekad mengembangkan Esemka sebagai mobil produksi asli Indonesia meskipun persaingan di industri otomotif ini semakin ketat. Mobil ini buah karya anak-anak SMK.
"Perusahaan kami sudah memiliki road map selama lima tahun ke depan. Bagi kami penandatanganan kerjasama yang dilakukan di Malaysia merupakan urusan internal antara dua perusahaan," ujar Humas PT SMK, Sabar Budi, Senin (9/2/2015).
Sabar menjelaskan rencana kerja ini meliputi berbagai aspek termasuk pengembangan lini produksi dan perakitan. Sampai saat ini sudah sekitar 500 unit Esemka dijual ke Jatim, Lampung, Palembang dan Jateng.
"Selama 2015, kami menargetkan setidaknya 1.000 unit Esemka bisa dilepas ke pasaran," sambungnya.
Selain sisi pemasaran, PT SMK juga terus menyempurnakan standarisasi perakitan. Ia memastikan hingga saat ini sudah tersedia 43 titik perakitan, mulai finishing hingga testing di berbagai wilayah Indonesia.
"Dalam waktu dekat, kami juga akan mengembangkan lini assembly (pemograman), karena sudah punya lahan sekitar tujuh hektare di Wonogiri dan empat hektare di Solo," ungkapnya.
Sabar juga menegaskan pihaknya akan memposisikan siapapun produsen mobil nasional sebagai pesaing dalam arti positif. "Kehadiran pesaing ini diharapkan mampu memacu peningkatan kualitas dan kuantitas produksi mobil tersebut," tandasnya.