Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Punya Uang, Keinginan Fauzi untuk Sembuh Tak Kesampaian

pertamakali mendengar anaknya meninggal dari adiknya Roji yang pagi itu kebetulan sempat melihat anaknya menghembuskan nafas terakhir.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Tak Punya Uang, Keinginan Fauzi untuk Sembuh Tak Kesampaian
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Jenazah Fauzi warga kurang mampu ini saat didatangi para pelayat di kediamannya. 

TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM --- Belum sempat dirawat intensif karena orang tuanya tidak ada biaya untuk ongkos, akhirnya Fauzi (25) warga Gg Bangka RT 3/2 Kelurahan Pasar Tanjungenim Muaraenim, menghembuskan nafas karena menderita sakit komplikasi liver, ginjal, dan jantung menahun, di rumah orangtuanya, Selasa (10/2/2015).

Menurut Ana ibu almarhum Fauzi, pertamakali mendengar anaknya meninggal dari adiknya Roji yang pagi itu kebetulan sempat melihat anaknya menghembuskan nafas terakhir.

Sebab pada saat kejadian, ia sedang keluar bekerja untuk mencari nafkah sebab suaminya sudah meninggal dunia beberapa bulan yang lalu.

Dirinya mengaku sudah pasrah dan ikhlas dengan takdir yang dialami anaknya tersebut. Namun Ia juga merasa bersalah karena belum sempat memenuhi keinginan anaknya untuk berobat sampai sembuh.

"Saya sangat sedih pak, belum bisa bawa anak saya berobat ke rumah sakit. Karena saya tidak punya uang untuk biaya selama di rumah sakit. Saya hanya bisa bilang sabar ya nak, setiap Fauzi merintih sakit dan sudah tidak kuat lagi," ucap Ana dengan mata sembab.

Dikatakan Ana, sebelumnya anaknya sempat didiagnosis dokter menderita penyakit komplikasi liver, ginjal, dan jantung.Namun karena dirinya tidak mampu sehingga menunda membawa anaknya berobat ke rumah sakit.

Meskipun biaya kesehatannya Fauzi sudah di tanggung melalui BPJS, tetapi masih kesulitan untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari, selama menunggu Fauzi di rumah sakit.

Berita Rekomendasi

Apalagi di rumah sakit bukan sehari dua hari, tentunya akan butuh lama dan nginap.

Sedangkan dari Forum Komunikasi Pekerja Sosial Masyarakat Kabupaten Muaraenim Zulbahri, bahwa pihaknya sudah berupaya melalui PSM untuk membantu pengobatan Fauzi.

Bahkan proposal untuk meminta bantuan kepada perusahaan-perusahaan sudah dibuat, namun ternyata tuhan berkehendak lain.

"Kehadiran kami disini menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Fauzi. Dirinya mengetahui warga Tanjungenim itu sakit komplikasi dari media massa yang terbit beberapa hari lalu.

Dan ketika saya tahun Fauzi meninggal, saya sempatkan mendatangi rumah duka untuk melayat dan memberikan sedikit bantuan," tambah Zulkifli Manager CSR PT PAMA Tanjungenim.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas