Dua Jambret Babak Belur Terjebak di Underpass yang Belum Jadi
Lantaran merasa terdesak Romi Sayago (22) dan Yamin (44), nekat masuk dan menerobos underpass yang belum selesai dikerjakan.
Editor: Sugiyarto
![Dua Jambret Babak Belur Terjebak di Underpass yang Belum Jadi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jambret-dihajar-massa_20150213_210154.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Lantaran merasa terdesak setelah aksi pelariannya membawa tas dari hasil menjambret terus dikejar warga, membuat Romi Sayago (22) dan Yamin (44), nekat masuk dan menerobos underpass yang belum selesai dikerjakan.
Akibatnya, kedua tersangka warga Jalan Perintis Kemerdekaan Lorong Wiraguna Rt 20/6 Kelurahan Kuto Batu Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang ini, terjebak dan terperangkap hingga menjadi bulan-bulanan warga termasuk para pekerja.
Menurut keterangan korban, Ruri Mayasari (30), aksi penjambretan tersebut terjadi persis di Simpang Tiga Celentang Kalidoni Palembang, Jumat (13/2) sekitar pukul 14.30.
Namun, kedua tersangka berhasil ditangkap di Underpass Simpang Patal setelah sempat melarikan diri.
"Awalnya, saya itu mengendarai sepeda motor Honda Beat berwarna hitam merah BG 3343 IB seorang diri dari Pusri hendak menuju JM Kenten. Tapi, saat di perjalan persis di TKP itu, tiba-tiba datang kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor Suzuki FU berwarna hitam tanpa plat dari arah belakang kanan sambil memepet yang kemudian menarik tas milik saya yang ketika itu digantungan di tengah," jelasnya saat ditemui di Polsekta Kalidoni Palembang.
Setelah kejadian itu, dikatakan korban warga Jalan Naskah Kompleks Bapindo Blok B Rt 08/3 Kelurahan Sukarami Kecamatan Sukarami Palembang tersebut, ia langsung menghentikan laju sepeda motornya dan berteriak minta tolong.
"Setelah kejadian itu, saya langsung lemas dan bingung tapi masih sempat berteriak minta tolong. Dan kebetulan saat kejadian itu, ada pengendara yang melihat sehingga langsung melakukan pengejaran dan akhirnya pelaku berhasil ditangkap," terangnya.
Sementara itu, menurut keterangan tersangka Romi, ia bersama rekannya Yamin, sengaja pergi dari rumah dan berkeliling untuk mencari mangsa dengan meminjam motor milik kawannya.
"Itu bukan motor kami, tapi motor kawan yang sengaja kami pinjam dengan alasan hendak pergi ke rumah. Dan saat melintas di Jalan Baru Sekojo, kami melihat korban sehingga kami buntuti hingga Simpang Celentang. Dan saat di sanalah, Yamin langsung menarik tas korban, sedangkan saya yang menjadi joki," jelasnya.
Masih dikatakan Romi, ia dan rekannya nekat melakukan aksi penjambretan lantaran tidak memiliki uang setelah beberapa hari tidak bekerja.
"Kami bekerja sebagai buruh bangunan, dan beberapa hari terakhir ini tidak ada proyek sehingga tidak ada masukan. Kami menjambret juga baru pertama kali ini," ungkapnya.
Kapolsekta Kalidoni Palembang, AKP Rachmat S Pakpahan melalui Kanit Reskrim, Ipda Iskandar menjelaskan, kedua tersangka berhasil ditangkap warga saat hendak melarikan diri sesaat setelah melakukan aksi penjambretan.
Sebelum diamankan ke Polsekta Kalidoni, kedua tersangka juga sempat menjadi bulan-bulanan hingga babak belur.
"Dari kedua tangan tersangka, berhasil kita amankan barang bukti berupa sepeda motor Suzuki FU yang digunakan tersangka untuk beraksi, serta sebuah tas serempang milik korban yang berisikan dompet dan surat-surat penting serta beberapa uang tunai. Akibat ulahnya, kedua tersangka bakal dijerat Pasal 363 KUHP," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.