Sultan Minta Pelabuhan Tanjung Adikarto Pakai Biaya Sendiri Saja
Sri Sultan kini tak mau lagi menggantung anggaran dari pusat untuk penyelesaian Pelabuhan Tanjung Adikarto
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwana X kini tak mau lagi menggantung anggaran dari pusat untuk penyelesaian Pelabuhan Tanjung Adikarto. Pembatalan kucuran pusat menghambat proyek yang harusnya selesai tiga tahun lalu.
"Kami tidak bicara APBN lagi. Kami biayai sendiri saja daripada malah ora rampung-rampung," kata Sri Sultan, Kamis (12/2/2015).
Raja Keraton Kasultanan Yogyakarta ini menyesalkan komitmen Kementerian Pekerjaan Umum. Selama sekian tahun, dijanjikan anggaran untuk finalisasi pelabuhan ikan di Kulonprogo itu. "Tapi kalau ada jembatan Kutai ambruk, (anggaran bagi Pelabuhan Tanjung Adikarto) dialihkan," keluhnya.
Ia optimis, tahun ini Tanjung Adikarto sudah bisa operasional. Anggaran Dislautkan DIY ditambah dari Rp 32,8 miliar jadi Rp 46,7 miliar saat redesign APBD 2015. Sebanyak Rp 25,7 miliar diantaranya untuk pengerukan alur kapal dari laut ke kolam pelabuhan.
"Tahun ini kapal harus bisa masuk, meskipun breakwater nya kurang panjang," tandasnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) DIY Andung Prihadi membenarkan pernyataan Sultan. Molornya penyelesaian proyek pelabuhan Kulonprogo itu akibat kesalahan koordinasi dengan Kemen-PU.
Itu terkait rencana pemberian APBN untuk pembangunan 80 meter breakwater tambahan. Andung mengungkapkan, tahun inipun, belum ada kepastian anggaran itu akan cair.