Diculik, Dipukuli Lalu Ditaruh dalam Bagasi Mobil Sebelum Dilepas dengan Mata Tertutup
Setelah dibawa dan dilibas oleh sekelompok pria berpakaian preman, sembilan pemuda yang menjadi korban diturunkan
Editor: Hendra Gunawan
![Diculik, Dipukuli Lalu Ditaruh dalam Bagasi Mobil Sebelum Dilepas dengan Mata Tertutup](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/suasana-sepi-lokalisasi-teluk-pandan_20150215_155934.jpg)
Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati
TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Setelah dibawa dan dilibas oleh sekelompok pria berpakaian preman, sembilan pemuda yang menjadi korban diturunkan di tempat berbeda-beda.
Sejumlah pemuda yang menjadi korbannya adalah Yusuf, Joko, juga ada Adi, Tabroni, Andra, Andri, dan Iwan, Yayat, dan Taufik yang bernasib sama.
"Kami diturunkan di tempat berbeda. Kami dipisah-pisah di dalam mobil. Saya diturunkan di Sembulang, Galang. Diturunkannya baik-baik. Waktu itu mata saya ditutup pakai kain. Katanya tunggu sebentar, nanti mereka datang lagi, tapi nggak ada datang lagi,"kata Yusuf di Mapolresta Barelang, Sabtu (14/2/2015).
Yusuf mengaku, ia ditempatkan di bagasi belakang mobil saat itu, dia diturunkan dengan mata tertutup plakban.
Dari sembilan pemuda yang dikembalikan pasca disiksa sekelompok pria berpakaian preman itu, Taufik adalah korban yang lebih dahulu tiba di Mapolresta Barelang. Ia diantarkan warga, Sabtu siang.
Saat tiba di Mapolresta Barelang, mukanya bonyok. Sejumlah bekas luka terlihat di punggungnya yang saat itu bertelanjang dada.
Nasib ke-9 pemuda ini lebih beruntung daripada Putra dan Boni, korban lainnya yang hingga saat ini keduanya tak diketahui keberadaannya.
Perlakuan terhadap 11 pemuda tersebut diduga ada kaitannya dengan Sertu (Mar) Pw, anggota Yonif Batalion 10 Marinir/ SBY di kawasan Teluk Pandan, Jumat (13/2) lalu.