Ini Modus Pembobolan Rp 3,5 Miliar Dua Ibu-ibu PNS
Untuk melancarkan semua kejahatannya itu, Siska hanya bermodal komputer, print dan sejumlah kertas.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Untuk melancarkan semua kejahatannya itu, Siska hanya bermodal komputer, print dan sejumlah kertas.
PC tersebut dipakai untuk membuat surat-surat palsu guna memuluskan rencananya membobol bank.
Kartu Keluarga, KTP, dan sebagainya cukup discan kemudian datanya dirubah di komputer. Setelah itu diprint, dan difotokopi.
Demikian halnya untuk SK CPNS, SK PNS, SK Walikota surat tanah dan sebagainya sebagai jaminan, dibuat dari PC miliknya tersebut.
"Saya buat senidiri. Kan untuk persyaratan itu cukup foto kopy," jawab Siska saat di Polda Jatim, Rabu (18/2/2015) sore.
Sedangkan debitur, Siska mencari orang luar. Mereka hanya dipinjam KTP-nya, kemudian dijanjikan uang.
"Satu KTP ada yang saya kasih Rp 500 ribu ada yang sampai Rp 1 juta," lanjut ibu dua anak tersebut.
Untuk meyakinkan pihak Bank, Siska juga menyedikan baju PNS pria dan wanita.
Debitur abal-abal yang direkrut, disuruh memakai seragam PNS lengkap dengan emblem Pemkot Malang saat ke Bank untuk melengkapi syarat-syarat administrasinya.
Semua sudah disekenario oleh Siska. Sedangkan Winarti Utami, sebagai bendahara dia cukup meyakinkan saja. Dengan itu, pengajuan kredit fiktif itupun berjalan lancar.
"Hanya hanya membantu saja. Hasilnya juga saya tidak kebagian banyak. Saya cuma kebagian dapat kucuran kredit Rp 170 juta," ujar Winarti. (M Taufik)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.