SDN 3 Pakintelan Semarang Disegel
pintu gerbang sekolah di Gunungpati tersebut disegel, digembok dan ditutupi ranting pohon, Rabu 17 Februari 2015 pagi.
Editor: Sugiyarto
Laporan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Sejumlah siswa SDN 3 Pakintelan baru saja masuk sekolah langsung dipulangkan. Selanjutnya pintu gerbang sekolah di Gunungpati tersebut disegel, digembok dan ditutupi ranting pohon, Rabu 17 Februari 2015 pagi.
Para orangtua kaget lantaran anaknya pulang cepat. Sebut saja Rodiyatun yang terheran-heran lantaran Yoga anaknya belum lama berpamitan berangkat sekolah, namun tiba-tiba sudah sampai di rumahnya lagi.
"Ya saya kaget, Yoga tadi pagi berangkat sekolah diantar ayahnya sekalian berangkat kerja. Mereka berangkat rumah sekitar pukul 06.30. Saat saya sedang membersihkan rumah sekaligus bersiap berangkat kerja, Yoga masuk rumah. Ketika saya tanyakan, dia hanya menjawab kalau sekolahnya di SD Pakintelan 03, Gunungpati disegel," ujarnya saat dihubungi Tribun Jateng.
Kata anaknya, banyak orang mendatangi sekolah sambil membawa sejumlah bambu dan ranting pohon. Selain itu, orang-orang tersebut juga membawa spanduk warna kuning yang berisi pesan penyegelan SD 03 Pakintelan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin membenarkan adanya penyegelan tersebut. Namun, saat dikonfirmasi penyebab penyegelan itu, ia hanya mengarahkan untuk mencari penjelasan ke Sekda Kota Semarang.
Penyegelan SD tersebut lantaran pihak ahli waris terkait lahan itu menuntut Pemkot Semarang segera menyelesaikan administrasi kepada mereka.
Humas Pemkot Semarang, Achyani menginformasikan proses sengketa tanah dengan ahli waris sudah mencapai titik kesepakatan.
Ia menyampaikan terima kasih kepada pihak ahli waris karena memberikan kesempatan kepada Pemkot Semarang mengurus proses administrasi penyelesaian, sekaligus mengijinkan proses belajar mengajar di SD tersebut berlangsung.
"Siang tadi kami sudah komunikasikan dengan pihak ahli waris. Kami sudah bertemu. Ada Kepala Dinas Pendidikan, Asisten 1 dan Sekda Semarang. Sudah ada kesepakatan dalam perundingan tersebut," imbuhnya.
Achyani menyampaikan agar para orangtua murid SD 03 Pakintelan tidak perlu khawatir lagi. Proses belajar mengajar di sekolah tersebut bisa dimulai seperti sedia kala pada hari Jumat (20/2) mendatang. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.